REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para importir Mesir yang tergabung dalam Egyptian Coffee Companies mulai merealisasikan impor biji kopi sebagai tindaklanjut dari kontrak dalam Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar pada Oktober 2022 lalu. Para importir itu diantaranya Haggag Co, Knoz El Bon dan El Nada Co.
Chief Executive Officer Haggag Co, Hasan Sayed Haggag, menyampaikan, kegiatan perdagangan kopi dengan Indonesia juga berjalan lancar atas dukungan KBRI Kairo, Mesir. Pihak KBRI melakukan pendampingan atas berbagai masalah yang dihadapi dalam proses impor.
Adapun Haggag Co telah melakukna importasi produk kopi robusta asal Indonesia secara rutin dalam dua tahun terakhir. Atase Perdagangan Indonesia di Kairo Mesir, Irman Adi Purwanto, menyampaikan, peluang ekspor kopi ke Mesir sangat terbuka lebar.
"Ini karena banyaknya kecenderungan pembeli Mesir membuat olahan dan racikan cita rasa kopi baik tradisional seperti turkish coffee maupun kopi kekinian seperti hazelnut, kopcaramel, French coffee, kopi coklat, serta campuran rempah rempah dengan bahan kopi Robusta Indonesia," kata dia dalam keterangan pers, Rabu (3/2/2023).
Imam mengharapkan, para eksportir kopi yang membidik pasar Mesir agar tetap memperhatikan aspek jaminan mutu produk sehingga produk ekspor yang dikirim ke Mesir benar benar sesuai dengan permintaan.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, berharap adanya peningkatan importasi produk kopi Indonesia. "Ini bukan saja mengangkat kopi robusta tapi juga mengangkat rempah rempah Indonesia sebagai bahan pendukung penting industri kopi di Mesir," kata dia.
Berdasarkan statistik BPS Mesir (CAPMAS), ekspor kopi Indonesia pada periode Januari-Agustus 2022 ke Mesir mencapai 67,54 juta dolar AS atau senilai Rp 1,05 triliun. Nilai itu meningkat 32,78, persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 50,87 juta dolar AS. Produk kopi Indonesia juga mendominasi pasar Mesir sekitar 46,8 persen.