REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarana rantai dingin dan pengering yang disediakan oleh Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) diakui pelaku usaha dan kelompok tani bermanfaat untuk meningkatkan stok dan mengurangi potensi produk yang terbuang akibat membusuk atau rusak.
Direktur PT Berdikari United Livestock (BULS) Irman Yasin Limpo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (4/1/2023), mengatakan, salah satu contoh konkret pemanfaatan rantai dingin adalah fasilitas reefer container yang didistribusikan NFA kepada anak perusahaan PT Berdikari anggota dari Holding BUMN Pangan itu, melalui program Penguatan Sarana Prasarana untuk Pemantapan Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan.
Ia mengatakan, keberadaan sarana rantai dingin di sentra produksi pangan daerah bermanfaat mendukung ketersediaan dan stabilitas pangan wilayah, karena dapat memperpanjang masa simpan. Hal itu bisa mendorong stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen, serta mengurangi produk yang terbuang.
Menurut Irman, hal ini menjadi suatu yang sangat dibutuhkan karena komoditas yang diproduksi di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan daerah sendiri, tetapi juga memenuhi kebutuhan provinsi lain di Indonesia bagian timur.
"Saya yakin dengan ketersediaan sarana rantai dingin untuk memperpanjang masa simpan produk daging, kita bisa mengurangi dan menekan sedikit importasi yang masuk ke daerah Sulawesi Selatan. Karena tentu dengan begini daging sapi dari peternak bisa lebih terserap dan masyarakat bisa mendapatkan daging yang higienis," kata Irman.