Kamis 05 Jan 2023 01:00 WIB

Anak Muda Jepang Kurangi Makan Nasi, Panasonic Pindahkan Produksi Rice Cooker ke Cina

Panasonic akan menghentikan produksi penanak nasi setelah enam dekade.

Logo Panasonic. Panasonic akan menghentikan produksi penanak nasi atau rice cooker di Jepang setelah hampir enam dekade.
Foto: AP Photo/John Locher
Logo Panasonic. Panasonic akan menghentikan produksi penanak nasi atau rice cooker di Jepang setelah hampir enam dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, Panasonic akan menghentikan produksi penanak nasi atau rice cooker di Jepang setelah hampir enam dekade. Untuk menghemat ongkos produksi, Panasonic Holdings Corp memutuskan memindahkan produksi ke Hangzhou, Cina pada Juni 2023.

Dikutip dari Bloomberg pada Rabu (4/1/2023), Panasonic menjadi salah satu pelopor produsen rice cooker di Jepang sejak 1956. Aksi Panasonic untuk memindahkan produksi rice cooker menggambarkan proses pergeseran minat konsumen alat yang hampir selalu ada di seluruh belahan Asia tersebut.

Baca Juga

Salah satu penyebabnya adalah populasi Jepang yang terus menyusut dan didominasi lansia. Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat muda Jepang telah menekan konsumsi beras turun hampir setengah dibandingkan konsumsi pertengahan 1960-an.

Hal itu pun turut menekan potensi margin penjualan Panasonic di pasar domestik Jepang. Panasonic juga telah memproduksi rice cooker untuk level low-end di India. Nikkei melaporkan, Panasonic memindahkan produksi ke Cina untuk meningkatkan efisiensi produk dan profitabilitas. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement