Kamis 05 Jan 2023 05:01 WIB

Aktris Iran Taraneh Alidoosti Dibebaskan Setelah Ditahan Tiga Pekan

Alidoosti ditangkap pada 17 Desember 2022 akibat unggahan di medsos.

Aktris asal Iran Taraneh Alidoosti pada Rabu (4/1/2023) waktu setempat telah dibebaskan. (ilustrasi)
Foto: Blogspot
Aktris asal Iran Taraneh Alidoosti pada Rabu (4/1/2023) waktu setempat telah dibebaskan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris asal Iran Taraneh Alidoosti pada Rabu (4/1/2023) waktu setempat telah dibebaskan. Dia memberikan jaminan setelah sempat dipenjara selama hampir tiga pekan.

"Klien saya dibebaskan dengan jaminan pada hari ini", kata pengacara Zahra Minooee, Rabu (6/1/2023).

Baca Juga

Seperti diberitakan sebelumnya, Alidoosti ditangkap pada 17 Desember 2022 setelah membuat serangkaian unggahan di media sosial yang mendukung gerakan protes di negaranya. Termasuk dengan kebebasan tanpa menggunakan jilbab dan mengutuk eksekusi para pengunjuk rasa.

Iran telah dilanda protes sejak kematian Mahsa Amini dalam tahanan pada 16 September. Perempuan itu ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat di negara itu.

Pihak berwenang Iran mengatakan ratusan orang, termasuk anggota pasukan keamanan, telah tewas dan ribuan lainnya ditangkap dalam apa yang umumnya mereka gambarkan sebagai "kerusuhan".  Alidoosti memiliki reputasi internasional yang cukup besar.

Aktris berusia 38 tahun itu tampil dalam film-film pemenang penghargaan karya sutradara Asghar Farhadi, termasuk film pemenang Oscar The Salesman (2016). Sejumlah selebritas dan kelompok HAM di luar negeri pun turut menyerukan agar dia dibebaskan.

Sementara itu, surat kabar reformis Shargh menerbitkan sejumlah foto di Telegram yang memperlihatkan Alidoosti. Foto tersebut kabarnya foto Alidoosti setelah dibebaskan dari penjara Evin di Teheran utara. Alidoosti tampak tersenyum saat berbicara di ponsel sambil memegang karangan bunga, dikelilingi oleh pendukung, menurut surat kabar tersebut.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement