REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang mencatat kenaikan yang tinggi pada angka jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun 2022. Hal itu dinilai sejalan dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk berwirausaha.
“Pada 2020 hingga 2021 kami mencatat ada 25.918. Lalu pada 2022 ada kenaikan sekitar 33.339, jadi dijumlahkan ada sekitar 59.257 pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang, Nurul Hayati dalam keterangannya, dikutip Kamis (5/1/2023).
Nurul mengatakan, kenaikan jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Tangerang didorong tingginya keinginan masyarakat Kabupaten Tangerang dalam menjalankan usaha.
“Peningkatan tersebut terjadi karena minat dan keinginan masyarakat untuk berusaha sangat tinggi. Selain itu, UMKM mampu bertahan dan meningkat karena daya tarik serta upaya masyarakat untuk tetap bertahan hidup ketika terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dia melanjutkan, kenaikan jumlah pelaku usaha tersebut dapat menjadi salah satu indikator tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Tangerang. Nurul menilai tumbuhnya pelaku UMKM membuktikan bahwa geliat ekonomi di Kabupaten Tangerang saat ini semakin baik, terlebih daya beli masyarakat yang meningkat dapat mendorong tumbuhnya UMKM.
“UMKM tumbuh, maka dampak langsungnya adalah ekonomi daerah juga meningkat karena sebagian besar perputaran perekonomian kita juga berasal dari pelaku UMKM,” tuturnya.
Ke depan, Nurul menambahkan, pihaknya akan terus mendorong para pengusaha lokal, khususnya para pelaku UMKM untuk masuk ke ranah digital. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan program Nasional dalam menciptakan UMKM Go Digital 2024 yang digadang Kementerian Koperasi dan UKM.