Kamis 05 Jan 2023 08:25 WIB

Penjualan Toyota Januari - November Stabil, di Jepang Malah Turun

Penjualan Toyota di pasar Jepang alami pelemahan 9,6 persen dibandingkan tahun lalu

Pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Toyota memperkenalkan mobil listrik Toyota bZ4X. Raksasa otomotif Jepang Toyota Motor Corp mengumumkan bahwa penjualannya pada periode Januari - November 2022 stabil dengan volume lebih dari 9,5 juta unit. Sementara penjualan di pasar lokal Jepang mengalami pelemahan 9,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu dengan hanya sekitar 1,7 juta unit kendaraan.
Foto: istimewa
Pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, Toyota memperkenalkan mobil listrik Toyota bZ4X. Raksasa otomotif Jepang Toyota Motor Corp mengumumkan bahwa penjualannya pada periode Januari - November 2022 stabil dengan volume lebih dari 9,5 juta unit. Sementara penjualan di pasar lokal Jepang mengalami pelemahan 9,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu dengan hanya sekitar 1,7 juta unit kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa otomotif Jepang Toyota Motor Corp mengumumkan bahwa penjualannya pada periode Januari - November 2022 stabil dengan volume lebih dari 9,5 juta unit. Sementara penjualan di pasar lokal Jepang mengalami pelemahan 9,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu dengan hanya sekitar 1,7 juta unit kendaraan.

Toyota mencapai penjualan yang solid pada bulan November, bahkan secara global melampaui bulan yang sama tahun 2021, terutama dikontribusi dari wilayah Amerika Utara."Selain rebound dari dampak kekurangan pasokan suku cadang terkait penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara pada tahun sebelumnya," kata Toyota dalam pernyataan resminya belum lama ini.

Untuk bulan November saja, Toyota membukukan penjualan 884.112 unit, lebih tinggi 3,7 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Sementara untuk periode Januari - November, dari total penjualan 9,5 unit, 8,7 juta unit di antaranya disumbang dari kendaraan merek Toyota, 700.600 unit Daihatsu, dan 137.015 unit merek Hino.

Di pasar lokal Jepang, Toyota menunjukkan performa yang kurang menggembirakan dengan penjualan 1,7 juta unit atau turun 9,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Toyota mengatakan, situasi ke depan tetap sulit diprediksi karena kekurangan semikonduktor dan Covid-19, namun mereka akan terus memantau situasi pasokan suku cadang dan meminimalkan penurunan produksi tiba-tiba serta berupaya mengirimkan sebanyak dan secepat mungkin kendaraan kepada pelanggan.

Nissan jatuh

Sementara itu, Nissan Motor Co Ltd melaporkan penjualannya secara global pada Januari - November 2022 hanya mencapai 3,7 juta, turun 20,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Meski ada sedikit kenaikan pada November lalu di sejumlah pasar, penjualan Nissan selama sembilan bulan sejak Januari mengalami penurunan di semua wilayah.

Di wilayah Amerika Utara yang pada Januari - November 2021 mencapai 1,18 juta unit, pada periode sama 2022 hanya mencapai 884.688 unit, turun 25,1 persen, menurut laporan resmi Nissan belum lama ini. Penjualan Nissan di Rusia, negara yang sedang konflik dengan Ukraina, dilaporkan turun 67 persen dari 47.464 unit menjadi hanya 15,654 unit saja. Bahkan, selama November lalu saja, Nissan hanya menjual 13 kendaraan di negara itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement