Kamis 05 Jan 2023 08:39 WIB

Diundang Anwar Ibrahim, Syekh Fadhil Kenalkan Islam Moderat

Hanya dengan berpandangan moderat, umat dan masyarakat bisa tercerahkan.

Red: Erik Purnama Putra
Prof Dr Syekh Muhammad Fadhil Al-Jilani bersama rombongan Markas Al-Jailani Asia Tenggara diundang khusus Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim untuk menghadiri Majelis Mahabbah Ulama di Istana Putrajaya, Malaysia, Selasa (3/1/2023) malam waktu setempat.
Foto: Istimewa
Prof Dr Syekh Muhammad Fadhil Al-Jilani bersama rombongan Markas Al-Jailani Asia Tenggara diundang khusus Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim untuk menghadiri Majelis Mahabbah Ulama di Istana Putrajaya, Malaysia, Selasa (3/1/2023) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, PUTRA JAYA -- Ulama Internasional, Prof Dr Syekh Muhammad Fadhil Al-Jilani bersama rombongan Markas Al-Jailani Asia Tenggara diundang khusus oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim untuk menghadiri Majelis Mahabbah Ulama di Istana Putrajaya, Malaysia, Selasa (3/1/2023) malam waktu setempat.

Syekh Fadhil yang merupakan cicit ke-25 Sulthanul Awliya Syekh Abdul Qodir Jailani hadir didampingi pemimpin Markas Al-Jailani Asia Tenggara, KH Muhammad Danial Nafis setibanya di Istana Perdana Menteri disambut langsung oleh PM Anwar Ibrahim.

Syekh Fadhil membuka ceramahnya terkait ajaran Ahlu Sunnah wal Jama'ah (Aswaja) dan pemahaman agama yang bersifat washatiyah atau moderat. Dia juga menyampaikan pentingnya penguasaan ilmu agama dalam pemahaman Waliyullah Syekh Abdul Qodir Jailani.

Dia mengutip leluhurnya tersebut, pemahaman atas ilmu agama yang baik jauh lebih bernilai dari harta dan tahta yang dimiliki oleh manusia. Syekh Fadhil menganggap, hanya dengan pemahaman agama yang baik serta berpandangan moderat, umat dan masyarakat bisa tercerahkan untuk membangun kehidupan yang bermanfaat bagi sesama.