REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harja Jaladri, salah satu wasit basket terbaik Indonesia dengan lisensi FIBA sejak tahun 2005 menyatakan masa depan wasit basket Indonesia cukup cerah. Apalagi jika sudah dipercaya untuk 'meniup' (memimpin) pertandingan internasional.
"Untuk masa depan wasit basket khususnya di kota-kota besar di Indonesia sudah bisa cukup baik. Kalau di kota seperti Jakarta, pertandingan basket cukup banyak, jadi pendapatan wasit basket bisa di bilang lumayan. Namun kalau di daerah memang belum bisa diandalkan," Kata dia dalam acara Media Gathering PP Perbasi yang berlangsung di Hotel Best Western Jakarta Harja, Rabu (4/1/2023).
Pendapatan jika sudah dipercaya 'meniup' pertandingan internasional, maka akan lebih besar lagi. "Saya dan juga beberapa teman yang sudah lisensi FIBA, kalau niup di luar negeri bayarannya bisa empat ribu dolar Amerika Serikat. Bahkan jumlahnya bisa 20 kali dibandingkan liga di tanah air," kata dia.
Wasit asal Cirebon, Jawa Barat ini juga menyatakan, wasit dalam negeri tidak kalah dari wasit negara lain. "Wasit kita bagus-bagus, fisik dan stamina serta pengetahuan juga bagus. Yang menjadi kendala hanya masalah bahasa Inggris."
"Tetapi sekarang beberapa wasit serius meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, ada yang sampai belajar di Kampung Inggris di Pare, Kediri sebelum ikut ujian lisensi FIBA. Dan ini berhasil saat ikut ujian lisensi wasit FIBA," kata dia menegaskan.
Harja juga menyatakan, wasit kita lebih baik dari Filipina ini mengacu pada jumlah wasit lisensi FIBA yang dimiliki Indonesia dibandingkan Filipina. "Jumlah kita ada tujuh, Filipina hanya tiga. Jadi kita lebih baik dari Filipina," kata dia.