Jumlah Sampah di Sleman Selama Libur Nataru Capai 760 Ton Per Hari
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Gotong royong membersihkan sampah oleh warga Sleman | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menyisakan persoalan sampah di Sleman. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Ephipana Kristiyani, mengungkapkan jumlah sampah di Sleman mengalam lonjakan selama masa libur Nataru.
"Jumlah sampah selama liburan nataru dari tanggal 21 Desember 2022 sampai dengan 1 Januari 2023 naik menjadi 107 persen rata-rata 760 ton/hari," kata Ephipana kepada Republika, Rabu (4/1/2023).
Ephipana menjelaskan menjelang liburan nataru, DLH Kabupaten Sleman sudah mencari informasi titik-titik keramaian. Selain itu DLH Kabupaten Sleman juga menyiapkan penyapu.
"Armada pengangkut sampah untuk menangani lonjakan sampah yang terjadi,"
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengakui Kabupaten Sleman merupakan penyumbang sampah terbesar di DIY. Beberapa langkah sudah dilakukan untuk mengurangi produksi sampah rumah tangga, salah satu upayanya yaitu mengolah dan memilah sampah.
"Kemarin sudah dilaksanakan dikampanyekan oleh bu bupati untuk mengolah atau memilah sampah untuk mengurangi residu agar sampah yang benar-benar dibuang nanti sudah mengalami pengolahan atau seleksi sehingga ini mengurangi nanti volume sampah yang ada di sleman," ucapnya.
Pemkab akan mengevaluasi terkait efektifitas kebijakan tersebut. Namun saat ini pihaknya mengaku belum menerima laporan dari dinas terkait.
"Saat ini kami belum menerima laporan dari dinas, tapi mungkin nanti kita akan evaluasi untuk kegiatan itu apakah ada kekurangan apakah ada kendala nanti akan kita evaluasi," katanya menegaskan.