REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sisa masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tinggal delapan bulan lagi. Dalam sisa masa jabatan ini, Ridwan Kamil tengah memanen sejumlah proyek infrastruktur.
Menurut Ridwan Kamil, dalam dua pekan ke depan, pihaknya akan kembali meresmikan proyek infrastruktur. "Dalam minggu-minggu depan ada dua hal infrastruktur," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis (5/1/2023).
Emil mengatakan, infrastruktur pertama, yakni jalur tambang di Parung Panjang, Bogor, yang rencananya akan memulai groundbreaking. Kemudian, menurut dia, infrastruktur selanjutnya adalah underpass Dewi Sartika, Kota Depok, yang sudah dibangun sejak Februari 2022.
"Sedang dipersiapkan seremonialnya," katanya.
Menurut Emil, dua proyek ini merupakan janji dirinya dan dipastikan dikerjakan. Terlebih dua infrastruktur ini penting guna memecah persoalan lalu lintas di dua wilayah tersebut. "Semua janji saya kerjakan," katanya.
Pada 2018, Emil memilih rencana pembangunan jalur khusus tambang sebagai solusi permanen permasalahan sosial di Parung Panjang. Rencananya, konstruksi jalur tambang yang dibagi kedalam empat segmen dimana segmen I sepanjang 10 kilometer lebih, segmen II 9,75 kilometer, segmen III 2,01 kilometer, dan segmen IV 1 kilometer lebih.
Sementara terkait pembangunan underpass, proyek kolaborasi ini digelar untuk menjawab keluhan masyarakat Depok dan sekitarnya soal kemacetan. Dengan underpass ini, kata dia, kendaraan tidak perlu bermacet-macetan menunggu kereta lewat karena dialihkan menuju bawah lewat terowongan.
Sementara menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, underpass ini bisa mengurai kemacetan di Jalan Dewi Sartika Kota Depok. Sehingga perekonomian bisa kembali tumbuh dengan maksimal.
"Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan rel kereta api Dewi Sartika, Kota Depok, adalah dengan pembangunan underpass Dewi Sartika," kata Bambang.
