Kamis 05 Jan 2023 17:05 WIB

Netizen Sebut Bandung Jadi Gotham City, Ini Kata Ridwan Kamil

Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut menangapi Bandung disebut Gotham City oleh netizen.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Salah satu sudut Kota Bandung. Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut menangapi Bandung disebut Gotham City oleh netizen.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Salah satu sudut Kota Bandung. Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut menangapi Bandung disebut Gotham City oleh netizen.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angka kejahatan di Kota Bandung saat ini semakin marak. Bahkan, Bandung sempat ada yang menjuluki Gotham City, menanggapi hal ini Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, sebenarnya sudah banyak pelaku kejahatan yang ditangkap.

"Saya sudah koordinasi kan yang ditangkap juga banyak. Jadi dinamika sosial, ini contoh ya, kejahatan itu sifat manusia," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Pakuan, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga

Emil mengatakan, kalau ada kejahatan belum tentu karena polisnya tidak bekerja tapi memang sebagian kelompok masyarakat punya sifat melanggar hukum. 

"Kalau pertanyaannya, apakah ditindak? Kan ada jawabannya kemarin. Anda kutip juga, jumlah kriminalitas di Jabar tahun 2022 dari puluhan provinsi kita ranking 10, kita hanya 7000-an tahun 2021 akhir berbanding 30.000-an di provinsi lain yang penduduknya seperlima Jawa Barat," paparnya.

Jadi, kata dia, kalau pakai angka statistik Jabar itu angka kriminalitasnya sangat rendah. Tapi namanya kejahatan yang melibatkan manusia di semua sistem negara yang keamanannya lengkap saja yang namanya kejahatannya ada saja karena itu sifat manusia. 

"Sehingga pertanyaannya apakah polisi bertindak? Ya bertindak. Tapi kenapa kejahatannya banyak ya ini PR bersama," katanya.

Berarti, kata dia, ada sistem sosial di kita yang harus disempurnakan. Makanya siskamling harus ditingkatkan lagi. "Apakah dengan Siskamling aparat keamanan tidak bekerja? Kan tidak juga. Kemanan kewajiban bersama," katanya.

"Makanya bagi saya yang anda perhatikan itulah dinamika pembangunan Yang penting bekerja apa nggak, kritiklah kami kalau kami nggak bekerja," imbuhnya.

Dalam bekerja, kata dia, ada kesulitan yang seringkali ada kesulitan yang tidak dipahami prosesnya. "Tahunya kebagian nggak enaknya tapi kenapanya nggak selalu semua tersampaikan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement