REPUBLIKA.CO.ID, LECCE -- Presiden FIFA, Gianni Infantino menunjukkan dukungan pada dua penggawa Lecce, Samuel Umtiti dan Lameck Banda. Sebelumnya, baik Umtiti maupun Banda menjadi korban rasisme di lapangan.
Para pemain tersebut mempekuat klubnya menghadapi Lazio pada giornata ke-16 Liga Serie A Italia musim 2022/23. Duel ini berlangsung di Stadion Comunale Via del Mare, Rabu (4/1/2023) malam WIB.
Di sela-sela pertandingan berlangsung, penggemar kubu tamu melakukan aksi tak terpuji. Suporter Biancoceleste meneriakkan cacian melecehkan ras Umtiti dan Banda. Infantino tak tinggal diam. Ia menyerukan perlawanan terhadap budaya negatif itu.
"Mari berteriak dengan keras dan jelas: Tidak untuk Rasisme!" demikian petikan tulisan Presiden FIFA ini dalam instragramnya, dikutip dari Football Italia, Kamis (5/1/2023).
"Semoga sebagian besar penggemar yang merupakan orang baik, berdiri untuk membungkam tindakan rasisme, selamanya," tambah Infantino.
Pihak Lega Serie A juga berekasi. Penyelenggara kompetisi sepak bola terelite di negeri Spageti akan menyelidiki insiden tersebut.
Serie A berjuang menunjukkan komitmen mereka dalam mengatasi permasalahan seperti ini, dalam beberapa tahun terakhir. Oknum penggemar Lazio sering bermasalah dengan rasisme. Namun ada juga yang benar-benar cuma terfokus pada sepak bola. Kelompok tersebut, turut mengecam aksi para Laziale yang jauh dari nilai-nilai sportivitas.
Lecce merespons dengan cara elegan. Skuat polesan Marco Baroni berhasil menundukkan Biancoceleste dengan skor 2-1. Hasil ini membuat pasukan Biru Langit terlempar dari zona Liga Champions.
Kembali ke persoalan rasisme, baru-baru ini, penyerang Real Madrid Vinicius Junior juga menjadi korban di Spanyol. Ia dilecehkan oleh penggemar Real Valladolid.
Vincius sempat kecewa dengan pihak penyelenggara. Ia merasa La Liga kurang menunjukkan keseriusan dalam memberikan efek jera untuk para pelakuknya. Pelatih El Real, Carlo Ancelotti menilai perilaku rasisme sudah menjadi masalah yang membudaya.