REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah bertempur di babak penyisihan, Indonesia akhirnya memastikan diri melaju ke semifinal Piala AFF 2022. Skuad Garuda berstatus runner-up Grup A di bawah Thailand.
Ini tentu bukan hasil yang buruk. Apalagi kedua tim sama-sama mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan. Tim Merah-Putih hanya kalah selisih gol dari kubu Gajah Perang yang merupakan juara bertahan.
Namun tetap saja, ada hal yang perlu dibenahi. Ini agar Marselino Ferdinan dan rekan-rekan tampil lebih baik pada fase do or die. Bukan rahasia lagi jika anak asuh Shin Tae-yong (STY) bermasalah dalam hal menuntaskan peluang.
Sejak turnamen antarnegara Asia Tenggara ini dimulai, Indonesia muncul sebagai salah satu unggulan. Skuad Garuda menumbangkan Kamboja dengan skor tipis 2-1. Duel tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/12/2023) sore.
Namun pada laga itu, pasukan STY terlalu banyak membuang peluang emas. Dari 19 tembakan, hanya sembilan yang tepat sasaran dengan hanya dengan dua berbuah gol. Menuju ke partai kedua. Indonesia tampil menggila ketika berhadapan dengan Brunei Darussalam. Skuad Garuda unggul 7-0 di KLFA Stadium, Kuala Lumpur, Senin (26/12/2022) petang WIB.
Pelatih STY melakukan rotasi. Nama-nama seperti Jordi Amat, Fachruddin serta Pratama Arhan duduk di bangku cadangan. Namun lagi-lagi, keitdakefektifan di mulut gawang lawan jadi sorotan. Indonesia melepaskan 33 tembakan dengan 13 shots on target.
Selanjutnya pada laga ketiga, tim Garuda ditahan imbang Thailand 1-1. Saat itu, sang rival bermain dengan 10 orang sejak menit ke-62. Witan Sulaeman dkk tak mampu memanfaatkan momen tersebut.
Gol Indonesia bahkan cuma lahir dari titik putih. Marc Klok menjadi eksekutor. Sepakannya pada menit ke-50, merobek jala War Elephants.
Berlanjut ke duel pamungkas di Grup A kontra tuan rumah Filipina. Anak asuh STY menang 2-1 atas Street Dogs di Rizal Memorial Stadium, Manila, Senin (2/1/2023) malam WIB. Lagi-lagi pasukan Garuda kurang klinis di mulut gawang lawan.
Dalam laga tersebut...