Kamis 05 Jan 2023 18:35 WIB

Perencana Keuangan: Dahulukan Empati, Jangan Menghakimi

Perencana Keuangan berharap masyarakat tidak menghakimi kondisi keuangan seseorang.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Partner
.
Foto: network /Rahma Sulistya
.

Indra Bekti. Dok Vivanews
Indra Bekti. Dok Vivanews

SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Niat menggalang dana yang terlontar dari istri Indra Bekti, Aldila Jelita, masih menjadi perbincangan. Tetapi keputusan tersebut sebaiknya tidak dihakimi dengan frontal, mengingat keluarganya sedang ditimpa musibah.

Perencana Keuangan Ruisa Khoiriyah mengatakan dirinya pun tidak bisa menebak-nebak pola pengelolaan keuangan keluarga Bekti. “Kepada mereka yang tertimpa musibah seperti Bapak Indra Bekti, sebaiknya kita mendahulukan empati dan simpati,” ujarnya saat dihubungi Republika, Selasa (3/1/2023).

Ketika ada musibah terkait kesehatan yang membutuhkan biaya pengobatan, sewajarnya memang bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan atau asuransi pribadi. Ataupun mencoba menghitung dari hasil tabungan.

Tetapi jika semua itu sudah digunakan, Ruisa menyarankan untuk mempertimbangkan upaya menjual aset yang bisa cepat dilikuidasi, seperti emas, perhiasan, barang branded, sampai kendaraan atau properti.

“Mungkin semua sudah dilakukan oleh pihak keluarga termasuk menjual aset. Kita orang luar, tidak tahu apa saja yang sudah dilalui dan sudah dilakukan oleh keluarga Bapak Indra Bekti,” kata Ruisa, yang berharap agar jangan ada lagi pihak luar yang menghakimi kondisi keuangan keluarga Bekti.

BPJS Kesehatan boleh digunakan untuk semua yang menjadi peserta. Jadi selama tercatat sebagai peserta dan membayar iuran, maka tentu akan mempunyai hak untuk mendapatkan manfaatnya. Kemudian asuransi pribadi bisa digabungkan dengan BPJS Kesehatan di faskes yang bisa menerapkan CoB atau combination of benefit.

“Masing-masing ada kekurangan atau kelebihan. BPJS menanggung lebih luas meski mungkin memakai jenis obat generik atau bukan yang paten. Paper work atau proses administrasi mungkin lebih panjang, dan sebagainya. Sebaliknya askes privat, lebih nyaman, layanan lebih cepat, tapi mungkin ada limit plafon atau tindakan tergantung ketentuan masing-masing polis asuransi,” papar Ruisa.

Sebelumnya, Kitabisa juga memaparkan kriteria seseorang yang bisa menggalang dana di platform Kitabisa, yakni siapapun yang sudah melalui proses verifikasi. Sementara untuk dana yang didapat, dikembalikan lagi pada masyarakat yang bersedia berderma.

Sejak menjadi perbincangan, Aldila Jelita juga tampak menggunggah sejumlah barang berharganya yang telah laku terjual demi membiayai pengobatan sang suami.

sumber : https://senandika.republika.co.id/posts/195880/perencana-keuangan-dahulukan-empati-jangan-menghakimi
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement