Kamis 05 Jan 2023 18:38 WIB

TikTok Siapkan Fitur untuk Konten yang Hanya Tersedia Bagi Orang Dewasa

Kreator dapat membatasi user berusia di bawah 18 tahun tak dapat melihat kontennya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Friska Yolandha
Logo aplikasi Tiktok digambarkan pada smartphone di Taipei, Taiwan, 06 Desember 2022. TikTok mengumumkan akan memperluas fitur kontrol audiens yang memungkinkan kreator dapat membatasi video hanya untuk orang dewasa.
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Logo aplikasi Tiktok digambarkan pada smartphone di Taipei, Taiwan, 06 Desember 2022. TikTok mengumumkan akan memperluas fitur kontrol audiens yang memungkinkan kreator dapat membatasi video hanya untuk orang dewasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok mengumumkan akan memperluas fitur kontrol audiens yang memungkinkan kreator dapat membatasi video hanya untuk orang dewasa. Kreator akan mempunyai kesempatan untuk membatasi pengguna di bawah 18 tahun agar mereka tidak dapat menonton video.

Fitur yang disebut sebagai kontrol audiens, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menegakkan kebijakan TikTok yang melarang konten menjurus ke arah seksual. Pedoman komunitas TikTok melarang ketelanjangan, aktivitas seksual, dan konten seksual eksplisit. Konten yang menjurus ke arah seksual sudah dilarang muncul dalam rekomendasi di For Your Page (FYP).

Baca Juga

Kontrol audiens pertama kali diuji pada awal tahun ini untuk TikTok LIVE. Fitur tersebut sekarang diluncurkan ke kreator untuk video berdurasi pendek. Selama beberapa pekan mendatang, ini akan tersedia secara global.

Pada bulan Juli tahun lalu, TikTok mengumumkan sistem peringkat kedewasaan konten yang bertujuan mencegah konten yang tidak pantas menjangkau pengguna remaja. Dalam siaran pers Jumat, TikTok memberikan pembaruan tentang dampaknya.

“Karena kami telah mengidentifikasi konten sebagai sugestif atau eksplisit secara seksual, kami telah mencegah akun remaja untuk melihat lebih dari satu juta video yang menjurus secara seksual dalam 30 hari terakhir saja,” kata TikTok, dilansir Mashable, Kamis (5/1/2022).

Namun, TikTok masih belum menyediakan metode apa pun untuk memverifikasi usia pengguna. Saat ini, pengguna harus berusia 13 tahun ke atas untuk menggunakan versi lengkap aplikasi, tetapi aplikasi ini tidak memverifikasi usia pengguna saat mendaftar.

TikTok menghadapi pengawasan dari anggota parlemen, orang tua, dan pakar kesehatan mental karena menempatkan anak muda dalam risiko mengonsumsi konten yang berpotensi berbahaya di FYP mereka.

“Tujuan kami selalu memastikan komunitas kami, terutama remaja di platform kami memiliki pengalaman yang aman, positif, dan menyenangkan ketika mereka datang ke TikTok. Kami telah mengambil langkah signifikan untuk membantu memastikan feed mereka penuh dengan konten yang sesuai,” ujar TikTok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement