Kamis 05 Jan 2023 18:39 WIB

Menlu Turki: Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa tidak Dapat Diterima

Turki mengharapkan segala jenis tindakan provokatif dihindari.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Pengunjung mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023. Itamar Ben-Gvir, seorang menteri Kabinet Israel yang ultranasionalis, mengunjungi tempat suci Yerusalem pada Selasa untuk pertama kalinya sejak menjabat dalam pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pekan lalu. Kunjungan tersebut dilihat oleh warga Palestina sebagai provokasi. Menlu Turki: Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa tidak Dapat Diterima
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Pengunjung mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023. Itamar Ben-Gvir, seorang menteri Kabinet Israel yang ultranasionalis, mengunjungi tempat suci Yerusalem pada Selasa untuk pertama kalinya sejak menjabat dalam pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pekan lalu. Kunjungan tersebut dilihat oleh warga Palestina sebagai provokasi. Menlu Turki: Provokasi Israel di Masjid Al Aqsa tidak Dapat Diterima

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki mengatakan tindakan provokatif Menteri Keamanan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa tidak dapat diterima.

Dalam panggilan telepon dengan rekannya dari Israel pada Rabu, Menteri Luar Negeri Turki mengatakan tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel terhadap Masjid Al-Aqsa tidak dapat diterima.

Baca Juga

Mengingat sensitivitas dan harapan negara mengenai perjuangan Palestina, Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada Eli Cohen, "Kami menemukan tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap Masjid Al-Aqsa tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan.

"Turki mengharapkan segala jenis tindakan provokatif dihindari," kata Cavusoglu, yang mendasari pentingnya menjaga status Masjid Al-Aqsa, dilansir dari Anadolu Agency, Kamis (5/1/2023).