Kamis 05 Jan 2023 19:21 WIB

Surat Kabar Yahudi Ortodoks Kutuk Aksi Menteri Keamanan Israel

Kunjungan Ben-Gvir juga menuai kecaman dari Sephardi Chief Rabbi Yitzhak Yosef.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
 Polisi Israel mengamankan kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023. Itamar Ben-Gvir, seorang ultranasionalis Menteri Kabinet Israel , mengunjungi tempat suci Yerusalem pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak menjabat dalam pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu minggu lalu. Kunjungan tersebut dilihat oleh warga Palestina sebagai provokasi. Surat Kabar Yahudi Ortodoks Kutuk Aksi Menteri Keamanan Israel
Foto: AP/Maya Alleruzzo
Polisi Israel mengamankan kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci Mulia dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 3 Januari 2023. Itamar Ben-Gvir, seorang ultranasionalis Menteri Kabinet Israel , mengunjungi tempat suci Yerusalem pada hari Selasa untuk pertama kalinya sejak menjabat dalam pemerintahan baru sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu minggu lalu. Kunjungan tersebut dilihat oleh warga Palestina sebagai provokasi. Surat Kabar Yahudi Ortodoks Kutuk Aksi Menteri Keamanan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebuah kecaman pada halaman depan di sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan komunitas agama Ortodoks Israel pada Rabu (4/1/2023) mengungkap perpecahan atas tindakan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir. Sehari sebelumnya, Ben-Gvir menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.

Editorial Yated Neeman, sebuah surat kabar yang melayani komunitas Hasid Israel, berjudul Provokasi di Temple Mount, Blitz Kecaman Dunia. Yated Neeman menulis kunjungan Ben-Gvir adalah provokasi yang tidak perlu dan berbahaya yang juga mengakibatkan kecaman global.

Baca Juga

Dilansir dari Middle East Eye, Kamis (5/1/2022), surat kabar itu berafiliasi erat dengan aliansi politik United Torah Judaism (UTJ), yang menandatangani perjanjian koalisi dengan partai Likud Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan lalu. Editorial tersebut mengatakan penyerbuan Masjid Al-Aqsa akan membahayakan nyawa orang Yahudi secara tidak perlu.

"Apa nilai 'putaran kemenangan' beberapa menit di depan kamera terlepas dari harapan keuntungan media?" kata surat kabar itu, menambahkan ini adalah tindakan sia-sia yang penuh dengan kebodohan.