Kamis 05 Jan 2023 20:08 WIB

PLN Rampungkan 27 Proyek Strategis Nasional di Jawa Bagian Barat

Pembangungan infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan komitmen PLN

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berhasil menyelesaikan 27 proyek strategis nasional berupa infrastruktur ketenagalistrikan , (ilustrasi).
Foto: istimewa
PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berhasil menyelesaikan 27 proyek strategis nasional berupa infrastruktur ketenagalistrikan , (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berhasil menyelesaikan 27 proyek strategis nasional berupa infrastruktur ketenagalistrikan selama tahun 2022.

Proyek ini di antaranya 14 gardu induk dengan total kapasitas 840 Mega Volt Ampere (MVA), 12 jaringan transmisi sepanjang 102,65 kilometer sirkuit (kms), dan 1 pembangkit sebesar 315 MegaWatt (MW) yang akan menguatkan sistem ketenagalistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Baca Juga

General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, 27 proyek infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan proyek strategis nasional. Adanya proyek ini akan meningkatkan mutu layanan dan keandalan jaringan listrik hingga meminimalisir terjadinya gangguan.

“Pembangungan infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal serta mendukung pemulihan sektor ekonomi dan bisnis yang mulai menggeliat kembali pascapandemi Covid-19,” kata Padudung.

Salah satu contohnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar yang berada di Desa Lontar, Kabupaten Tangerang, Banten. Pembangkit ini dibangun dengan menggunakan teknologi Boiler Supercritical, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pembangkitan.

"PLTU Lontar Extension ini sendiri akan menambah kapasitas daya sebesar 315 MW untuk menyuplai kebutuhan kelistrikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sekitarnya," ungkap Padudung.

Padudung menjelaskan, dalam pelaksanaan pembangunan PLN UIP JBB menemui sejumlah tantangan seperti lokasi yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk. Namun, PLN UIP JBB berhasil dan bekerja dengan ekstra hati-hati demi tidak mengganggu mobilitas masyarakat.

Di sisi lain, terdapat juga proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil, sehingga akses material untuk ke lokasi pun menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, membuat proyek tersebut berhasil selesai tepat waktu dan berlangsung lancar.

Oleh karena itu, Padudung mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Sehingga PLN bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dengan pasokan listrik yang andal.

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder dan masyarakat yang terlibat dan memberikan dukungan terhadap penyelesaian proyek pembangunan ketenagalistrikan. Mewujudkan listrik yang terbaik dan andal bukan hanya tugas PLN, namun juga dibutuhkan sinergi yang baik dari seluruh pihak karena kebutuhan listrik semakin berkembang dan tidak dapat ditunda,” kata Padudung.

Langkah ini sejalan dengan empat tujuan dari PLN secara korporat. Empat tujuan utama tersebut kata Padudung, yakni meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta terakhir adalah penurunan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik.

"Tujuan-tujuan tersebut guna mewujudkan visi menjadi Perusahaan Listrik Terkemuka se-Asia Tenggara dan nomor 1 Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi,” pungkas Padudung.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement