REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar sekolah di Arab Saudi tetap memberlakukan pelajaran jarak jauh atau daring untuk kelima kalinya selama sepekan berturut-turut. Hal ini dilakukan seiring cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (5/1/2023), sebagian besar sekolah di berbagai kota di Arab Saudi telah ditangguhkan. Sekolah akan tetap dibuka dari jarak jauh pada Kamis untuk kelima kalinya berturut-turut karena kondisi cuaca hujan.
Kelas belajar daring akan dilakukan melalui “platform Madrasah” untuk semua siswa. Adapun untuk karyawan sekolah, karena cuaca saat ini, dan untuk menjaga keselamatan mereka, semua aktivitas ditangguhkan.
Sejumlah dinas pendidikan yang mengumumkan penangguhan sekolah hingga saat ini adalah Jeddah, Makkah, Al-Qassim, Taif, Khulais, Bahrah, Al-Kamil, Al-Jamoum, Rabigh, Al-Quwaiiyah, Al-Sharqiya, Al Majma'ah , Madinah.
Departemen lain juga dapat mengumumkan penangguhan secara langsung seiring berjalannya hari. Perlu disebutkan bahwa Pusat Meteorologi Nasional (NCM) menaikkan status siaga di wilayah Riyadh menjadi peringatan, yang mengindikasikan bahwa badai petir disertai hujan lebat diperkirakan akan terjadi.
Itu juga mengindikasikan peringatan akan berakhir pada pukul 20.00 Rabu malam. NCM memperkirakan peluang hujan akan berkurang dengan berlanjutnya angin aktif di sejumlah wilayah Kerajaan mulai Rabu malam hingga Kamis pagi.
Daerah-daerah ini termasuk Tabuk, Al-Jouf, Perbatasan Utara, Hail, Madinah, dan Makkah. Wilayah Al-Qassim, Al-Sharqiya, Riyadh dan ketinggian wilayah Makkah, Al-Baha dan Asir akan menyaksikan hujan yang terus berlanjut pada Kamis dan Jumat.