Jumat 06 Jan 2023 00:35 WIB

Uu Siap Maju Jadi Gubernur Asalkan Ini Syaratnya....

PPP akan mengusung Uu Ruzhanul Ulum menjadi cagub di pilkada 2024. 

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum siap maju menjadi calon gubernur Jabar pada pilkada 2024 mendatang. Namun, kesiapannya maju dengan syarat Ridwan Kamil atau Emil maju jadi capres atau cawapres.

"Saya siap menjadi calon gebernur Jabar," ujar Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan di Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/1/2023). Hal ini disampaikanya saat meninjau jalan rusak di Jalan Cikembar Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Uu mengatakan, kesiapannya maju sebagai calon gubernur dengan syarat seandainya Ridwan Kamil gubernur Jabar saat ini menjadi presiden atau wapres. Terkait partai yang akan mengusungnya adalah PPP.

"Jelas usungan partai dari PPP," kata Uu singkat. Dalam kunjungannya ke Sukabumi ini Uu juga meminta doa warga yang bertemu dengannya mendukung pencalonan dirinya sebagai gubernur Jabar dan pencalonan Emil sebagai presiden atau wapres.

Dalam pertemuan dengan warga di Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi tersebut warga menyambut hangat kedatangan Uu. Menurutnya, pimpinan harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat secara akurat dan langsung. Sehingga, harapan dan keinginan warga bisa didengar termasuk di dalam pembangunan infrastruktur.

"Kami menyampaikan terima kasih aspirasi perbaikan jalan sampai kepada pak wagub, sehingga bisa hadir disini," ujar perwakilan ibu-ibu Desa Cikembar, Ita (50 tahun). Keluhan ini terkait kondisi jalan yang memprihatinkan dan ada jalan yang sudah diperbaiki tapi hanya dalam waktu singkat rusak kembali. "Kami ingin merasakan jalan yang bagus dan mohon kepada wagub realisasikan hak-hak kami sebagai warga," ucap Ita. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement