REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi suhu udara akan terus turun hingga mendekati antara lima derajat hingga nol derajat Celsius.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (5/1/2023), berdasarkan prakiraan NCM, suhu di Saudi akan turun lebih jauh mulai Kamis. Suhu akan mulai memasuki penurunan yang signifikan di sejumlah wilayah Saudi mulai Kamis, menurut laporan Pusat Meteorologi Nasional.
Suhu diperkirakan turun mencapai antara lima dan nol derajat Celcius di wilayah Tabuk, Al-Jouf, Hail dan wilayah Perbatasan Utara, sebagaimana dilaporkan Saudi Press Agency mengutip pernyataan NCM.
Laporan tersebut juga menunjukkan suhu akan mencapai antara lima dan sembilan derajat Celsius di wilayah Riyadh, Al-Qassim, dan bagian utara Provinsi Timur. Hujan sedang hingga lebat, disertai badai petir dan hujan es, akan dialami di banyak wilayah Kerajaan, terutama di wilayah Makkah, Madinah, dan Al-Baha.
Temperatur juga turun bersamaan dengan hujan lebat dan hujan es di beberapa wilayah Kerajaan Saudi. Untuk itu, sejumlah aktivitas warga, baik itu pekerjaan maupun sekolah terganggu.