REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Muhammad Romahurmuziy mengatakan, dirinya menerima pekerjaan rumah besar ketika menerima posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia sendiri mengaku tak ambil pusing dengan pendapat banyak pihak yang menyebutnya sebagai mantan koruptor.
"Saya menganggap itu sebagian dari hak berpendapat, karena setiap masyarakat Indonesia memiliki pendapat beragam tentang itu. Hanya sekarang kita kembalikan pada asas legalitas, karena saya sangat menjunjung tinggi hukum sebagai orang yang pernah mengalami persoalan hukum," ujar Romy di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2022).
Sebelum menerima tawaran dari PPP, ia mengaku telah melakukan verifikasi hukum terkait statusnya yang merupakan mantan narapidana. Apalagi dalam semua agama mengenal konsep taubat untuk seluruh manusia.
"DPP partai meminta mereka menyampaikan pertama karena tidak ada pencabutan hak politik sama sekali dan itu artinya tidak ada satu pun hak politik yang dilarang untuk saya menduduki itu," ujar Romy.
"Jadi kalau kita kemudian menyoal orang yang pernah memiliki persoalan hukum untuk berkiprah kembali, sama dengan menyoal seorang dokter yang mengalami malpraktik, tetapi tidak dicabut haknya," sambungnya.
Ketua Majelis Kehormatan PPP, Zarkasih Nur mengatakan kembalinya Romy banyak diberitakan di mana-mana. Menurutnya, wajar jika seorang manusia mempunyai kesalahan pada masa lalu.
"Ini Gus Romy ini sekarang diserang di mana-mana, diberitakan di mana-mana sampai Presiden juga nanya berita Pak Romy gimana, banyak sekali diberitakan," ujar Zarkasih dalam pidato pembukaan Harlah ke-50 PPP, Kamis (5/1/2022).
"Sudah barang tentu, kalau pendapat saya semua orang mempunyai kesalahan dan kealphaan, dan semua agama mengenal istilah taubat, mohon ampun kepada Allah, semua agama," sambungnya.
Ia menjelaskan, Allah SWT pasti menerima taubat dari manusia. "Maka kita manusia biasa masa tidak mau menerima taubat kawan-kawan kita semua dan kita yakin apa yang dikerjakan Pak Romy itu InsyaAllah mendapatkan ridho Allah SWT," ujar Zarkasih.