Kamis 05 Jan 2023 22:45 WIB

BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Bali pada 6-7 Januari

BMKG juga meminta masyarakat berhati-hati dan mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem.

Red: Nidia Zuraya
Gelombang tinggi. Ilustrasi
Foto: 2space.net
Gelombang tinggi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga terutama para pelaku usaha bahari agar mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang laut tinggi di perairan Bali pada 6-7 Januari 2023. Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho dalam siaran tertulisnya di Denpasar, Bali, Kamis (5/1/2023), menyampaikan bahwa dalam dua hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali diperkirakan mencapai 0,5 meter sampai dengan 2 meter, di perairan selatan Bali 1-5 meter, di Selat Bali 0,5-3,5 meter, dan di Selat Lombok 0,5-3,5 meter.

"Imbauan BMKG kepada masyarakat antara lain masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari agar mewaspadai potensi angin kencang dan gelombang laut tinggi yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali," kata Cahyo Nugroho.

Baca Juga

BMKG, kata dia, juga mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat yang berlaku pada 6-7 Januari. Peringatan dini itu berisi imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati karena pada 3 hari ke depan diprediksi hujan yang disertai petir/kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Bali.

"Potensi peningkatan kecepatan angin di sebagian besar wilayah Bali, serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, perairan selatan Bali, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali," kata Cahyo Nugroho.