REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar merasakan peningkatan aktivitas bisnis di sektor nonmigas pada Desember 2022. Hal itu bertepatan dengan puncak gelaran Piala Dunia 2022 di negara kaya sumber gas tersebut.
Purchasing Managers Index (PMI) Qatar pada Desember 2022 mencapai 49,6. Angka itu meningkat dibandingkan PMI Qatar pada November 2022 yang sebesar 48,8. Angka PMI pada akhir 2022 membuat Qatar semakin dekat dengan level indeks 50 yang menunjukkan adanya ekspansi di industri.
"Seperti halnya pada November 2022, penyedia wholesale, ritel, dan jasa berhasil mencetak ekspansi yang signifikan," bunyi laporan Qatar Financial Centre (QFC) Authority seperti dikutip dari Zawya, Kamis (5/1/2023).
Sektor tersebut juga berhasil meningkatkan harga untuk barang dan jasa. Proyeksi dalam 12 bulan ke depan, aktivitas bisnis akan semakin kuat menuju rekor tertinggi sejak Juli 2020.
Perusahaan di Qatar dilaporkan berharap adanya warisan positif dari penyelenggaraan Piala Dunia. Pemerintah Qatar juga sudah menyiapkan sejumlah proyek baru untuk menjaga dorongan yang permanen di sektor pariwisata.
"Piala Dunia 2022 di Qatar telah meninggalkan bekas di ekonomi pada Desember, dengan lonjakan aktivitas bisnis dari sektor ritel dan jasa," ujar CEO QFC Authority Yousuf Mohamed Al-Jaida.