REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten mencatat penerimaan zakat, infak dan sedekah pada tahun 2022 sebesar Rp 25.7 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah angka penerimaan zakat tahun ini meningkat dibandingkan penerimaan tahun 2021 yang sebesar Rp 23 miliar," kata Wakil Ketua III Bidang Perencanaan Keuangan dan Pelaporan Baznas Provinsi Banten Ace Sumirsa Ali, di Serang, Kamis (5/1/2023).
Ia menjelaskan, penerimaan zakat, infak, dan sedekah terus mengalami peningkatan atau naik setiap tahun, sekalipun pada tahun pandemi Covid-19. "Kalau zakat fitrah hanya kisaran Rp 450 juta, selebihnya dari zakat mal," katanya.
Zakat mal, kata dia, merupakan penerimaan dari berbagai sektor, seperti perorangan, lembaga serta pegawai.
Di tahun 2022, Baznas telah menyalurkan dana zakat melalui lima program, di antaranya kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan dakwah. "Selama ini penyaluran dana paling besar itu di bidang kemanusiaan," kata Ace.
Ia menjelaskan, bidang kemanusiaan itu terdiri dari penanganan bencana, stunting, gizi buru serta rumah kumuh.
Selain itu, Baznas Provinsi Banten juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa rumah sakit mata seperti dengan Klinik mata dan katarak Saruni Pandeglang dan RS Mata Achmad Wardi.
"Kita sudah punya MoU dengan RS Mata Saruni Pandeglang dan RS Mata Achmad Wardi guna penanganan katarak bagi masyarakat yang kurang mampu, dalam artian tidak punya BPJS dan uang," kata Ace.