Jumat 06 Jan 2023 11:21 WIB

Kemendag Incar Ekspor ke Korsel Naik 7 Persen Berkat IK-CEPA

Kemendag menargetkan kinerja ekspor ke Korsel naik 5-7 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan kinerja ekspor ke Korea Selatan mengalami peningkatan 5-7 persen setelah perjanjian dagang komprehensif Indonesia-Korea CEPA (IK-CEPA) resmi diimplemetasikan pada 1 Januari 2023.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan kinerja ekspor ke Korea Selatan mengalami peningkatan 5-7 persen setelah perjanjian dagang komprehensif Indonesia-Korea CEPA (IK-CEPA) resmi diimplemetasikan pada 1 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan kinerja ekspor ke Korea Selatan mengalami peningkatan 5-7 persen setelah perjanjian dagang komprehensif Indonesia-Korea CEPA (IK-CEPA) resmi diimplemetasikan pada 1 Januari 2023. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi menuturkan, target peningkatan ekspor nonmigas tahun ini sebesar 3,5 persen hingga 4,7 persen. Khusus ke Korea, diharapkan kinerja ekspor bisa mengalami kenaikan lebih tinggi.

"Karena itu negara tujuan ekspor utama kita," kata Didi di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Produk ekspor ke Korea Selatan yang menjadi unggulan di antaranya besi dan baja, elektronik, serta produk karet. Ia optimistis, meski suasana perdagangan global masih diragukan, kinerja ekspor Indonesia tetap dapat meningkat pada tahun ini.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan, melalui IK-CEPA, Korea Selatan memberikan kemudahan dalam hal tarif bea masuk berupa eliminasi 11.267 pos tarif atau 95,5 persen total pos tarif menjadi nol persen.