REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Proyek infrastruktur menjadi salah satu fokus Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Salah satunya proyek underpass di Jalan Dewi Sartika, Kota Depok.
Gubernur menyebut underpass Dewi Sartika yang sudah dibangun sejak Februari 2022 itu akan segera diresmikan. “Sedang dipersiapkan seremonialnya,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (5/1/2023).
Pembangunan underpass Dewi Sartika ini merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Pemerintah Kota Depok. Infrastruktur ini dibangun sebagai jawaban atas keluhan masyarakat akan persoalan kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Dengan adanya underpass, Emil mengatakan, pengguna kendaraan tidak perlu lagi menunggu kereta melintas, sehingga diharapkan mengurangi potensi kemacetan. Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jabar Bambang Tirtoyuliono mengatakan, keberadaan underpass di Jalan Dewi Sartika bisa membantu mengurangi kemacetan. Arus lalu lintas yang lancar diharapkan mendukung aktivitas perekonomian. “Salah satu upaya untuk mengurai kemacetan rel kereta api Dewi Sartika, Kota Depok, adalah dengan pembangunan underpass,” kata Bambang.
Jalur tambang
Selain underpass Dewi Sartika, Depok, ada satu lagi proyek infrastruktur yang seremonialnya disiapkan dalam waktu dekat ini, yaitu jalur tambang di Parung Panjang, Bogor. Menurut Emil, proyek jalur tambang itu akan mulai groundbreaking.
Pada 2018, Emil memilih rencana pembangunan jalur khusus tambang sebagai solusi permasalahan lalu lintas di Parung Panjang. Konstruksi jalur tambang ini rencananya dibagi dalam empat segmen. Segmen I rencananya sepanjang sekitar 10 kilometer, segmen II 9,75 kilometer, segmen III 2,01 kilometer, dan segmen IV sekitar satu kilometer.