REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menghadirkan solusi digital bagi nasabah berupa BNI Giro Multi Currency yang terintegrasi di BNIDirect untuk mengelola transaksi dengan berbagai macam mata uang.
BNI Giro Multi Currency menyediakan sembilan jenis mata uang yakni rupiah (IDR), yen (JPY), poundsterling (GBP), dolar Amerika Serikat (USD), euro (EUR), dolar Australia (AUD), dolar Singapura (SGD), dolar Hong Kong (HKD), dan yuan China (CNY).
"Sehingga cocok digunakan oleh nasabah khususnya yang bergerak di bidang perdagangan internasional, pertambangan, dan logistik," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Dia menyampaikan BNI Giro Multi Currency merupakan solusi perbankan yang mampu menyelesaikan pembayaran berbagai macam mata uang (currency) dengan satu rekening. "BNI Giro Multi Currency merupakan perpaduan inovasi produk dan digitalisasi. Kami mengupayakan yang terbaik untuk nasabah di mana hanya perlu menggunakan satu nomor rekening saja yaitu Master Account yang bertindak sebagai Rekening Multi Currency," ujar Okki.
Menurut dia, layanan ini bisa memperkuat kinerja bisnis internasional nasabah dengan basis solusi digital di tengah periode pemulihan ekonomi global. "Kami pastikan nasabah akan merasakan kenyamanan, praktis, menguntungkan serta banyak lagi manfaatnya. Segera buka BNI Giro Multi Currency dan nikmati berbagai kemudahan serta manfaatnya," kata Okki.
Pengguna layanan digital segmen korporasi BNIDirect membukukan pertumbuhan sebesar 18,0 persen year on year (yoy) menjadi 93.652 pengguna per November 2022.
Selain itu, volume transaksi juga meningkat 41,0 persen yoy menjadi Rp 5.242 triliun, dengan jumlah transaksi naik 18,0 persen yoy menjadi 689 juta transaksi hingga November 2022.