Jumat 06 Jan 2023 15:05 WIB

Petani Kebun di Riau Nyaris Tewas Diterkam Harimau

Korban yang sedang tidur di kamp, tiba-tiba diserang harimau

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
 Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan terjadi konflik Harimau Sumatra dengan manusia di lahan penanaman PT Satria Perkasa Agung (SPA). (ilustrasi).
Foto: ANTARA /Irwansyah Putra/aww.
Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan terjadi konflik Harimau Sumatra dengan manusia di lahan penanaman PT Satria Perkasa Agung (SPA). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAGIRI HILIR -- Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar, mengatakan terjadi konflik Harimau Sumatra dengan manusia di lahan penanaman PT Satria Perkasa Agung (SPA). Kejadian ini tepatnya di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Korban diketahui bernama Arif. Arif kini mengalami luka-luka di bagian tangan akibat diterkam harimau tersebut. "Kejadiannya, sekitar pukul 00.30 WIB, saat itu korban tidur di kamp, tiba-tiba diserang harimau," kata Andri, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Andri menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (3/1/2023), di areal perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT SPA. Korban merupakan seorang pekerja bagian penanaman di perusahaan tersebut.

Ketika itu, korban bersama temannya sesama pekerja, Dimas berada di kamp. Dimas mendengar korban menjerit. Lalu dia menuju tempat tidur Arif.

Dimas kaget melihat seekor harimau berlari ke luar kamp. Kemudian Dimas mengecek Arif di dalam kamp. Arif ditemukan dengan kondisi terluka akibat diterkam harimau. "Arif mengalami luka cukup parah di bagian tangan kanan," ujar Andri.

Khawatir harimau akan datang kembali, akhirnya Dimas membawa Arif keluar dari kawasan itu menuju klinik Desa Pulau Muda.

Sesampai di klinik, korban mendapat pertolongan pertama. Kemudian, korban dirujuk ke rumah sakit di Sorek, Kabupaten Pelalawan karena lukanya cukup parah.

Andri mengaku sudah memasang kamera trap untuk memastikan satwa yang menerkam pekerja tersebut. Perusahaan akasia itu juga diperingatkan agar berhenti beraktivitas di lokasi.

"Kita meminta PT SPA agar menghentikan aktivitas di lokasi," kata Andri menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement