Jumat 06 Jan 2023 16:52 WIB

Polisi Ungkap Identitas Jasad Perempuan Korban Mutilasi di Bekasi

Hasil pemeriksaan DNA tersebut dicocokkan dengan jenazah anak dari korban

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Pembunuhan (Ilustrasi). Polda MetroJaya telah mengidentifikasi identitas jasad perempuan korban mutilasi di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi). Polda MetroJaya telah mengidentifikasi identitas jasad perempuan korban mutilasi di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda MetroJaya telah mengidentifikasi identitas jasad perempuan korban mutilasi di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Korban bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54 tahun). Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan DNA oleh tim kedokteran RS Polri dan laboratorium forensik Polri.

"Hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sukanto dan Laboratorium forensik Polri, mengindikasikan bahwa korban adalah terkonfirmasi atas nama Angela Hindriati, 54 tahun," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, saat dikonfirmasi pada Jumat (6/1/2023).

Baca Juga

Lanjut Hengki, hasil pemeriksaan DNA tersebut dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha. Pembongkaran makam atau Ekshumasi terhadap Anna dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung, pada Kamis (5/1/2023), kemarin.

Selain mengidentifikasi korban, kata Hengki, pihaknya juga akan menggandeng tim asosiasi psikologi forensik (APSIFOR) dan psikiatri forensik. Kerjasama itu dilakukan untuk mencari tahu motif dan latar belakang M Ecky Listiantho (34) melakukan pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap korban.

"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya, termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," tutur Hengki.

Sejak ditemukan pada 30 Desember 2022 lalu identitas jasad perempuan korban mutilasi di sebuah kontrakan, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akhirnya terungkap. Sebelumnya jasad sulit dikenali lantaran sudah lama dimutilasi dan disimpan di dalam dua boks kontainer.

"Jenazah ini diperkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati-hatian," ujar Hengki.

Sehingga, kata Hengki, pihak penyidik perlu hati-hati dalam mengungkap identitas korban ini agar tidak salah. Karena itu pihaknya juga enggan hanya berpatokan pada keterangan dari tersangka terkait nama korban.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement