Jumat 06 Jan 2023 18:45 WIB

Presiden Tsai Kunjungi Pangkalan Militer Taiwan

Taiwan berusaha meningkatkan pertahanannya untuk menghadapi ancaman dari China.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan ini, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, tengah, didampingi para pejabat, melihat jet tempur F-16 di sebuah pangkalan militer di Chiayi, Taiwan barat daya, Jumat, 6 Januari 2023. Presiden Tsai mengunjungi pangkalan militer hari Jumat untuk mengamati latihan sementara saingannya China memprotes lewatnya kapal perusak Angkatan Laut AS melalui Selat Taiwan, karena ketegangan antara kedua pihak tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di tahun baru.
Foto: Taiwan Presidential Office via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Taiwan ini, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, tengah, didampingi para pejabat, melihat jet tempur F-16 di sebuah pangkalan militer di Chiayi, Taiwan barat daya, Jumat, 6 Januari 2023. Presiden Tsai mengunjungi pangkalan militer hari Jumat untuk mengamati latihan sementara saingannya China memprotes lewatnya kapal perusak Angkatan Laut AS melalui Selat Taiwan, karena ketegangan antara kedua pihak tidak menunjukkan tanda-tanda mereda di tahun baru.

REPUBLIKA.CO.ID, CHIAYI -- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi pangkalan militer pada Jumat (6/1/2023) untuk mengamati latihan. Kunjungan Tsai ke pangkalan di daerah pusat Chiayi dilakukan saat Taiwan berusaha meningkatkan pertahanannya untuk menghadapi ancaman dari China.  

Upaya Taiwan untuk meningkatkan pertahanan termasuk memperluas industri pembuatan kapal dan senjata dalam negeri, dan membeli lebih banyak persenjataan pertahanan dari AS. Termasuk memperpanjang persyaratan layanan nasional untuk semua pria dari empat bulan menjadi satu tahun penuh mulai 2024.

Baca Juga

Dalam kunjungannya ke pangkalan militer, Tsai memantau batalion infanteri mekanik tentara. Tsai juga mengunjungi Sayap Tempur Taktis Keempat angkatan udara, yang pilotnya sebagian besar bertanggung jawab untuk mencegat pesawat militer China yang mendekati garis tengah Selat Taiwan.

“Saya ingin menegaskan kembali bahwa kegiatan berkelanjutan Tentara Pembebasan Rakyat (di sekitar Taiwan) tidak membantu hubungan lintas-selat atau perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Tsai.

“Saat kita menghadapi perluasan otoritarianisme, kita hanya bisa memperkuat kemampuan tempur dan ketangguhan negara untuk mengamankan keamanan dan kepentingan nasional kita,” kata Tsai menambahkan.

Upaya China untuk mengintimidasi Taiwan secara militer telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa Beijing semakin dekat untuk menggunakan kekuatan. China menembakkan rudal ke laut, serta mengirim pesawat dan kapal melintasi garis pemisah di Selat Taiwan pada Agustus sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua House of Representatives Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.

China memprotes lewatnya kapal perusak Angkatan Laut AS melalui Selat Taiwan. China menuduh AS "membesar-besarkan" perjalanan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Chung-Hoon melalui selat itu pada Kamis (5/1). China menambahkan bahwa pasukannya memantau kapal itu sepanjang waktu.

“Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China mengorganisir pasukan untuk memantau seluruh jalur kapal AS dan sepenuhnya menyadari semua tindakannya,” kata juru bicara komando Kolonel Shi Yi.

AS mengatakan selat itu adalah perairan internasional di luar laut teritorial negara pantai mana pun. “Transit Chung-Hoon melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.  Militer Amerika Serikat terbang, berlayar, dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional," kata pernyataan Armada ke-7 yang berbasis di Jepang.

Beijing mengklaim Taiwan sebagai  bagian dari wilayah China. Beijing kerap memprotes perjalanan kapal perang AS dan kapal asing lainnya melalui Selat Taiwan, yang merupakan salah satu jalur air tersibuk di dunia.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement