REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pasien difabel. Untuk itu, RSUD Karawang bekerja sama dengan komunitas tunarungu.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Karawang Fitra Hergyana mengatakan, kerja sama dengan komunitas tunarungu ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman beberapa hari lalu. “Jadi, sekarang ini kita sedang memulai untuk bagaimana memberikan akses kepada para disabilitas. Intinya, kita tidak boleh membeda-bedakan,” kata dia di Karawang, Jumat (6/1/2023).
Fitra menjelaskan, kerja sama dengan komunitas difabel ini dilakukan lantaran selama ini sering terjadi miskomunikasi antara tenaga kesehatan dengan pasien difabel saat pemeriksaan kesehatan. Padahal, komunikasi ini penting agar tidak ada kesalahan dalam melakukan diagnosis.
Ke depan, Fitra mengaku akan memberikan pelatihan bahasa isyarat kepada para staf di lingkungan RSUD Karawang, sehingga diharapkan proses komunikasi menjadi lebih baik dengan pasien difabel. Dengan begitu, diharapkan tidak ada kesalahan dalam diagnosis kondisi kesehatan. “Pelatihan ini juga penting untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien yang membutuhkan perlakuan khusus,” ujarnya.
Inten Yulia, perwakilan Komunitas Teman Tuli, mengapresiasi kesepakatan kerja sama dengan manajemen RSUD Karawang. Pasalnya, kata dia, selama ini pasien tunarungu sering kali kesulitan untuk berkomunikasi secara utuh dengan tenaga kesehatan di rumah sakit.