Sabtu 07 Jan 2023 03:24 WIB

Pusar Bayi Anda Bodong? Cek Kemungkinan Ini

Penyebab pusar bodong karena belum terbentuknya pelapis otot di bawah perut.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Bayi bisa mengalami kondisi pusar atau udel bodong (ilustrasi).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Bayi bisa mengalami kondisi pusar atau udel bodong (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis bedah anak dari Rumah Sakit (RS) Premier Surabaya, Fransiska Kusumowidagdo mengungkap pusar bayi yang bodong termasuk dalam kategori hernia. Namun, tidak perlu dilakukan operasi hernia pada udel bodong karena seiring berjalannya waktu bisa menutup dengan sempurna. "Hernia yang sering terjadi pada anak adalah udel bodong. Udel bodong adalah hernia umbilikalis," ujarnya, Jumat (6/1/2023).

Ia menambahkan, penyebabnya adalah belum terbentuknya pelapis otot di bawah perut setelah pusar lepas. Kendati demikian, dia melanjutkan, secara umum udel bodong tidak perlu dilakukan tindakan apa-apa karena bisa menutup dengan sempurna. Sementara itu, ia juga mengungkap risiko utama yang menyebabkan hernia pada anak-anak adalah para bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir sangat rendah. "Kenapa?karena biasanya pembentukan organ bayi ini belum sempurna, belum selesai," katanya.

Baca Juga

Ia menambahkan, bayi prematur dengan berat 2.000-2.500 gram dan dirawat di ruang perawatan intensif bayi (NICU) ternyata memiliki hernia setelah keluar dari ruangan ini bisa dioperasi. "Jika kondisinya baik dan boleh pulang maka sudah boleh operasi (hernia)," ujarnya.

Ia menambahkan, operasi hernia bisa dijadwalkan jika benjolan tidak bisa dikembalikan ke dalam perut. Jadi, benjolannya menetap atau terjadi jepitan kemudian jika anak sudah mengeluh nyeri luar biasa, benjolannya tetap di bawah, tidak bisa buang air besar (BAB), kentut, hingga muntah. Kendati demikian, ia meminta orang tua harus menunggu operasi kalau anak mengalami batuk pilek dan kelainan penyerta. "Konsultasikan dulu kepada dokter bedah anak atau anak supaya bisa diketahui anak ini kira-kira optimal atau tidak saat melakukan operasi," katanya.