REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Upaya pencarian seorang wisatawan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, berlanjut, Jumat (6/1/2023). Kondisi cuaca dinilai menjadi kendala dalam upaya pencarian korban.
Dua wisatawan, berinisial IM (16 tahun) dan R (17), dilaporkan tenggelam saat bermain di kawasan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Kamis (5/1/2023). IM bisa diselamatkan.
Menurut Kepala Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto, hingga Jumat petang, belum terlihat ada tanda-tanda korban R. “Korban belum ketemu. Cuaca tidak mendukung,” kata dia, saat dikonfirmasi Republika, Jumat, sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut Sugianto, tim SAR berupaya melakukan pencarian korban di area perairan dan di daratan. Namun, upaya pencarian di perairan tidak optimal lantaran kondisi angin kencang. “Kalau di darat, kanan-kiri kita telusuri. Namun, ke tengah (perairan) tidak bisa jauh, hanya satu kilometer karena angin kencang,” katanya.
Sebelumnya dilaporkan IM dan R berenang di sekitar Pos 3 dan Pos 4 Pantai Barat Pangandaran, Kamis, sekitar pukul 12.30 WIB. Diduga kedua warga tersebut berenang di area titik arus yang telah ditandai dengan rambu larangan. Ketika sedang berenang, tiba-tiba muncul gelombang dan angin kuat. Kedua wisatawan tersebut dilaporkan terseret arus dan tenggelam.
Menurut Sugianto, petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) langsung melakukan pertolongan. Satu korban berinisial IM dapat diselamatkan. Korban langsung dievakuasi ke RSUD Pandega, Kabupaten Pangandaran.