REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tiga orang meninggal dunia dalam bencana alam banjir dan tanah longsor akibat hujan deras yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar mengatakan korban meninggal tersebut masing-masing tersebar di wilayah Tembalang dan Banyumanik. Dua orang meninggal dunia akibat banjir yang melanda dua kelurahan di Tembalang, masing-masing di Meteseh dan Rowosari.
"Total dua yang meninggal dunia akibat banjir," katanya.
Sementara satu korban meninggal lainnya berada di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, akibat tanah longsor.
Tanah longsor menimpa bagian belakang salah satu rumah di Blok-H Perumahan P4A, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.
Hujan deras mengakibatkan tebing sekitar 25 meter longsor dan menimpa bagian belakang rumah.
Penghuni rumah bernama Ari Wibowo (37) dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa tembok dan material longsor.
Terpisah, Plt Wali Kota Semarang Hevearita G.Rahayu menyebut banjir yang melanda Perumahan Dinar Indah, Tembalang, diakibatkan oleh tanggul Sungai Babon sepanjang 20 meter yang jebol.
Menurut dia, proses penambalan sementara tanggul yang jebol dilakukan seiring dengan surutnya banjir.