Sabtu 07 Jan 2023 09:43 WIB

Survei BI: Inflasi Januari 2023 Mencapai 0,4 Persen

BI memperkirakan inflasi pada Januari 2023 mencapai 0,4 persen (mtm).

Pedagang melayani pembeli di pasar tradisional Pasar Minggu, Jakarta, Senin (19/12/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2023 mencapai 0,4 persen.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang melayani pembeli di pasar tradisional Pasar Minggu, Jakarta, Senin (19/12/2022). Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2023 mencapai 0,4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2023 mencapai 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (6/1/2023) menyebutkan, perkiraan tersebut berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada pekan pertama Januari 2023.

"Komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 sampai dengan minggu pertama yaitu cabai rawit 0,08 persen (mtm), cabai merah 0,06 persen (mtm), bawang merah 0,04 persen (mtm), dan beras 0,03 persen (mtm)," ujarnya.

Di samping itu, daging ayam ras, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen (mtm), serta tahu mentah, bawang putih, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu bensin 0,06 persen (mtm), telur ayam ras 0,02 persen (mtm) dan angkutan udara 0,01 persen (mtm).

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Bank Indonesia (BI) dalam Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) menargetkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2023 menurun ke level 3,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang tahun 2022 mencapai 5,51 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,66 pada Desember 2021 menjadi 113,59 pada Desember 2022.

photo
Pergerakan inflasi 2022. - (Infografis Republika)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement