REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Bupati Sigi Mohamad Irwan mengimbau kepada setiap pegawai syara dan pengurus masjid agar mengaktifkan kegiatan tadarus Alquran usai Shalat Maghrib berjamaah di tempat masing-masing.
"Hal ini salah satu tujuannya untuk mengenalkan bacaan Alquran kepada masyarakat khususnya generasi muda di Kabupaten Sigi," ucap Mohamad Irwan, di Sigi, terkait dengan prioritas program Sigi Religi tahun 2023.
Irwan mengatakan bahwa Alquran adalah kitab suci sekaligus pedoman bagi umat Islam, yang harus dikenalkan kepada generasi muda. Sehingga generasi muda dapat mengetahui dan memahami kandungan Alquran.
Oleh karena itu, tadarus Alquran di semua masjid menjadi satu pendekatan membangun pemahaman keislaman masyarakat.
"Jadi, kita harapkan minimal generasi muda dapat mengenal huruf dan membaca Al Quran, di samping mempelajari kandungannya," ungkap dia.
Untuk mengaktifkan kegiatan itu, pemerintah desa khususnya kepala desa dan camat harus mendorong masyarakat khususnya umat Islam di wilayahnya masing-masing untuk melaksanakan tadarus Alquran, yang disertai dengan pembacaan ratibul haddad.
"Kami telah menerbitkan edaran untuk camat dan kepala desa agar mengaktifkan kegiatan - kegiatan keagamaan, kegiatan religi di masing-masing desa," ujarnya.
Irwan mengatakan bahwa melalui Program Sigi Religi Pemerintah Kabupaten Sigi akan mencanangkan desa mengaji, yang selanjutnya menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya.
"Ini merupakan satu bentuk pendekatan pembinaan masyarakat dari aspek keagamaan," sebutnya.
Pada tahun 2022, Pemkab Sigi mengalokasikan anggaran senilai Rp1,2 miliar lebih untuk implementasi program Sigi Religi yang merupakan inovasi untuk penguatan pembinaan umat dalam rangka memperkuat kerukunan, persatuan, dan kesatuan.
"Sigi religi di dalamnya terdapat Sigi Berdzikir bagi Muslim dan Sigi Beribadah bagi non-Muslim," katanya.