Sabtu 07 Jan 2023 19:19 WIB

Delegasi Indonesia di Daurah Bahasa Arab Universitas Islam Madinah

Daurah Bahasa Arab menambah wawasan para pengajar pesantren.

M Towil Akhirudin
Foto: Dokpri
M Towil Akhirudin

M TOWIL AKHIRUDIN; Peserta Daurah Bahasa Arab dari Ponpes An Nur Darunnajah

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Limadza turid an tadrus al lughah al 'arabiyah? (Kenapa ingin belajar bahasa arab). Tanya Dr. Badar Hadayban Al Harbi kepada peserta daurah bahasa arab. Lianna al lughah al 'arabiyah lughatu al Qur'an. Wa urid an afham al Qur'an. (Karena bahasa arab adalah bahasa al Qur'an. Dan saya ingin memahami al Qur'an). Demikian adalah jawaban peserta. Dan mayoritas para peserta bersepakat akan jawaban tersebut.

Pertanyaan yang dikemukakan tadi adalah momen awal, saat menginjakkan kaki pertama kali di kampus Universitas Islam Madinah. Yang di mana tujuan dari kehadiran 40 orang peserta, terdiri dari 28 pria dan 12 wanita, yang kesemuanya adalah warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah guna mengikuti kegiatan daurah bahasa arab sesi 4. Kegiatan ini buah kerjasama antara Universitas Islam Madinah Saudi Arabia dan Universitas Darunnajah Jakarta Indonesia. Kerjasama yang sudah cukup lama. Sejak 2006 hingga saat ini dan di masa yang akan datang.

Pelaksanaan daurah ini berlangsung sejak tanggal 18 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023. Jadi secara resmi daurah berlangsung selama 3 pekan. Walaupun sebelum daurah dimulai, para peserta diizinkan untuk terlebih dahulu melaksanakan ibadah umroh di masjidilharam pada tanggal 10 Desember 2022, yang dilanjutkan dengan wisata kota Makkah seperti jabal Nur, jabal Arafah, dan terowongan Mina. Yang juga tidak ketinggalan saat di Madinah, yang dimulai pada tanggal 12 Desember 2022, adalah beribadah di masjid Nabawi, ziarah ke makam Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, dan berdoa di Raudhah. Serta mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti masjid Quba, makam Baqi', jabal Uhud, makam syuhada Uhud dan kebun kurma.

Dalam pelaksanaan daurah ini, peserta terbagi menjadi 4 kelas. Dengan rincian 2 kelas pria dan 2 kelas wanita. Kelas pria terdiri dari 2 tingkat, kelas asasi atau dasar (A1) dan kelas qabla mutawasith atau kelas lanjutan (B1). Begitupun dengan yang wanita.

Daurah ini pun diampu oleh dosen-dosen yang memiliki kompetensi bahasa arab yang istimewa. Para doktor di bidang bahasa arab. Diantaranya adalah ustaz Dr. Ahmad Al 'Ulufi, ustaz Dr. Salman 'Ali Al Jaabiri, ustaz Dr. Thalal Al Muwarri'i, ustaz Dr. Thariq Al Muthayyiri, ustazah Dr. Lama Abdullah Al 'Utaibi, ustazah Dr. Bayan Al Jahni, ustazah Dr. Fathimah Al Harbi, ustazah Dr. Naadiyah Al Harbi.

Di tiap pembelajaran, para dosen mengajak para peserta agar terlibat secara aktif dan dinamis. Dari membaca dan memahami kosa kata arab, teks dari materi yang menjadi pembahasan, hiwar (percakapan) antara kawan peserta, dan menjawab soal-soal yang ada di buku. Tidak hanya itu, pola pengajarannya pun sangat cair dan tidak tegang. Peserta sangat menikmati pembelajaran. Bahkan tidak jarang ada sedikit candaan-candaan guna mencairkan suasana.

Para dosen terbagi menjadi 2 jam pembelajaran. Jam pertama dimulai dari jam 8 s/d 9.30 untuk dosen pertama. Jam kedua dari 10 s/d 11.30 untuk dosen kedua. Ada waktu istirahat selama 30 menit. Dioptimalkan oleh peserta untuk ibadah salat dhuha. Minum kopi dan makan kudapan yang disediakan oleh pihak kampus. Sambil mengobrol dengan  berbahasa arab, mengulang-ulang kosa kata yang diberikan dosen.

Pada kegiatan daurah ini, peserta dihadapkan pada beberapa tes sebagai bagian dari evaluasi pembelajaran. Namun sebelumnya saat masih di tanah air, dilaksanakan terlebih dahulu pre-test. Guna mengetahui level atau mustawa berapa yang tepat saat daurah. Kemudian di tiap akhir pekan pasca pembelajaran, turut diadakan ulangan pekanan dari satu bab yang sudah dibahas. Kemudian di akhir kegiatan daurah, kembali diadakan post-test.

Di samping daurah bahasa arab, pihak kampus Universitas Islam Madinah juga memfasilitasi kunjungan ke beberapa tempat. Di antaranya perpustakaan kampus, masjid Qiblatain, masjid Jumuah, masjid Khandaq, dan museum Syikkatul Hadid.

Kegiatan daurah ditutup pada hari kamis tanggal 5 Januari 2023 jam 12.00. Dihadiri Dr. Sami G. Alsulami selaku kepala lembaga penelitian dan konsultasi, Dr. Badar Hadayban Al Harbi selaku kepala program Ta'limi Arabiyah, dan para dosen. Serta 40 peserta daurah bahasa arab. Untuk pembaca Al Qur'an oleh ustaz Yusuf Dinataj selaku peserta daurah. Untuk sambutan mewakili peserta oleh ustaz M. Towil Akhirudin dari peserta daurah. Acara ditutup dengan pembagian sertifikat. Dilanjutkan dengan pembagian kenang-kenangan dan perfotoan.

Jumat, 6 Januari 2023 peserta akan kembali ke tanah air. Tiba di bandara internasional Soekarno  Hatta pada hari sabtu, 7 Januari 2023.

photo
Peserta daurah Bahasa Arab di Madinah Arab Saudi - (M Towil Akhirudin)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement