Kamu tentu sering mendengar kata cadangan devisa atau foreign exchange reserves. Apalagi kamu yang sedang belajar atau kuliah ekonomi, kata cadangan devisa tentu menjadi lebih familier dan sering dipakai.
Misalnya, seperti banyak diberitakan media-media nasional, Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2022 sebesar 137,2 miliar dolar AS.
Jumlah ini, sebut BI, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2022 sebesar 134,0 miliar dolar AS. Peningkatan posisi cadangan devisa pada Desember 2022 antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman pemerintah.
Biasanya, pada berita cadangan devisa atau akrab disingkat sebagai cadev, disebutkan juga kebutuhan bayar impor dan utang luar negeri atas jumlah cadangan devisa tersebut.
Misalnya, posisi cadangan devisa pada Desember 2022 setara dengan pembiayaan 6,0 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Jadi, apa itu cadangan devisa?
Secara umum, cadangan devisa adalah aset berharga yang likuid yang digunakan sebagai penguat ekonomi nasional sebuah negara. Aset cadangan devisa ini dikelola oleh lembaga moneter yang biasa disebut sebagai bank sentral (central bank).
Otoritas moneter di Indonesia adalah Bank Indonesia. BI yang mengatur lalu lintas cadangan devisa Indonesia yang digunakan untuk berbagai kepentingan memperkuat ekonomi Indonesia.
BI menggunakan cadangan devisa untuk membiayai ketidakseimbangan neraca pembayaran, melakukan intervensi di pasar dalam rangka memelihara kestabilan nilai tukar.
Tujuan lainnya, menjaga ketahanan perekonomian dan nilai tukar serta sebagai bantalan terhadap kewajiban bersih Indonesia.
Apa fungsi cadangan devisa?
Fungsi cadev ini sangat strategis.
Pertama, cadangan devisa memiliki peran penting dalam mengurangi fluktuasi nilai tukar.
Cadangan devisa digunakan sebagai alat untuk menstabilkan fluktuasi nilai tukar untuk mengurangi permintaan dan membiayai impor, sehingga nilai tukar mata uang domestik dapat terjaga.
Kedua, mendorong kemajuan ekonomi suatu negara.
Ketiga, cadangan devisa dijadikan sebagai pembiayaan untuk melunasi utang luar negeri.
Keempat, jika utang negara sudah dibayarkan maka cadangan devisa digunakan untuk pertumbuhan ekonomi, pembangunan, dan lain-lain.
Apa saja bentuk-bentuk cadangan devisa itu?
Apa saja bentuk cadangan devisa?
Cadangan devisa berbentuk:
Pertama, cadangan dalam valuta asing
Kedua, posisi cadangan di Dana Moneter Internasional (IMF) yakni posisi cadangan yang dimiliki sebagai anggota IMF.
Ketiga, hak tarik khusus --special drawing rights-- cadangan devisa internasional yang diciptakan oleh IMF untuk menambah cadangan devisa negara yang menjadi anggotanya.
SDR dialokasikan kepada anggota secara proporsional sesuai dengan kuota.
Keempat, emas moneter, yakni emas yang dimiliki oleh otoritas moneter.
Kelima, cadangan devisa lainnya, yakni keseluruhan aset likuid yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh Bank Indonesia.
Aset ini meliputi net nilai pasar posisi finansial derivatif dengan pihak lain yang bukan penduduk, piutang jangka pendek yang dapat ditarik sewaktu-waktu, aset yang direpokan, serta posisi kepemilikan Indonesia pada asian Bond Fund (ABF).
Cadangan devisa tidak mencakup penyertaan Bank Indonesia pada lembaga keuangan internasional, tagihan bukan penduduk dalan nonconvertibel currencies, ataupun tagihan dalam valuta asing kepada penduduk.
Dari uraian di atas tampak jelas arti penting cadev bagi perekonomian sebuah negara. Turun naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat ditentukan oleh besar kecilnya cadev yang kita miliki.
Semakin kecil atau menyusut cadangan devisa di BI, maka semakin mudah melemah nilai rupiah atas dolar AS dan mata uang asing lainnya.
Sebaliknya, semakin kuat dan besar cadangan devisa BI, maka semakin perkasa dan menguat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sistem perdagangan internasional pun memberikan kepercayaan tinggi untuk melakukan kegiatan ekspor impor dengan Indonesia jika memiliki cadangan devisa yang bagus.