REPUBLIKA.CO.ID, KOTO BARU -- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono, mengatakan sudah ada 18 orang pendaki Gunung Marapi yang berhasil turun. Sebelumnya ada 40 orang pendaki yang terjebak di atas Gunung Marapi ketika berkali-kali gunung tersebut erupsi hari ini, Sabtu (7/1/2023).
“Pendak yang sudah turun 18 orang,” kata Ardi.
Ardi menyebut sisa 22 orang pendaki yang masih berada di atas gunung sejauh ini bisa dihubungi oleh tim di lapangan. Di mana 22 orang yang tersisa ini masih proses jalan keluar.
Ardi menyebut ke 40 orang pendaki ini baik 18 yang sudah berhasil turun maupun 22 orang yang masih dalam perjalanan dalam keadaan sehat. “Kondisi tidak ada yang sakit atau cedera,” ucap Ardi.
Para pendaki ini menurut Ardi naik pada Kamis (5/1/2023) dan Jumat (6/1/2023). Sebanyak 20 orang naik pada Kamis dan 20 orang pada hari Jumat.
Gunung Marapi hari ini tercatat sudah 9 kali Erupsi. Erupsi Marapi tanggal 07 Jan 2023 yakni pukul 06.11 WIB, pukul 09.44 WIB, pukul 10.34 WIB, pukul,11.35 WIB, pukul 11.44 WIB, pukul 12.30 WIB, pukul 14.51 WIB, pukul 17.15 WIB dan teranyar pukul 18.21 WIB.
Saat erupsi ke sembilan ini, menurut pos pemantauan Gunung Marapi, tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 1.9 mm dan durasi lebih kirang 1 menit 2 detik.
Gunung Marapi merupakan salah satu Gunung api aktif yang ada di Sumatera Barat. Posisinya berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl.