REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben-Gvir dianggap sebagai dosa besar oleh seorang Rabi Yahudi bernama Amran Blau. Hal itu dia sampaikan melalui akun twitternya @RabbiAmramBlau.
“Apa yang dilakukan Zionis (mengunjungi Masjid al-Aqsa,-red) itu bertentangan dengan ajran Taurat dan ajaran Agama Yahudi,” tulisnya kemarin.
Dia mengatakan, Zionis Israel selama ini melakukan kesewenang-wenangan di Palestina dan Yerusalem. “Ini adalah dosa besar untuk setiap pengiman Yahudi untuk mendaki kuil gunung, yaitu Masjid al-Aqsa,” ujar dia
Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memasuki halaman Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan pasukan pendudukan Israel pada Selasa (3/1/2023).
Itu bukan aksi provokatif pertama. Sebelumnya, Itamar Ben-Gvir dilaporkan merencanakan operasi keamanan yang signifikan terhadap warga Palestina di daerah Negev. Daerah itu adalah rumah bagi sekitar 300.000 warga Palestina dan sepertiganya memegang kewarganegaraan Israel.
Sementara sebagian besar warga Palestina di Nagev tinggal di kota-kota dan desa-desa yang "tidak diakui" oleh negara pendudukan Israel. Setelah selamat dari pembersihan etnis yang dimulai pada 1948 oleh kelompok ekstrem Yahudi, warga Palestina setempat tetap tinggal di pedesaan selatan.
What the Zionists do is against the Torah and the Jewish religion. They do whatever they want in all Palestine and in Jerusalem. It is a great sin for any believing Jew to climb the Temple Mount, that is, the Masjid al-Aqsa.#Jerusalem #IsraeliCrimes pic.twitter.com/PbBLa8pYZF
— Rabbi Amram Blau (@RabbiAmramBlau) January 2, 2023