REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roberto Martinez dilaporkan telah mencapai kesepakatan untuk menjadi pelatih baru Portugal, meskipun gagal di Piala Dunia 2022 bersama Belgia. Kursi pelatih Portugal diperebutkan setelah kepergian Fernando Santos usai negara itu tersingkir di babak perempat final dari Maroko di Piala Dunia Qatar. Penunjukan Martinez untuk menggantikan Santos akan diselesaikan pekan depan, meskipun ia gagal di Piala Dunia bersama Belgia, menurut laporan the Athletic, yang dikutip dari Daily Star, Sabtu (7/1/2023).

Generasi emas Belgia yang menua gagal pada babak grup Piala Dunia 2022. Muncul laporan pertengkaran internal antara pemain di ruang ganti. Diklaim Eden Hazard dan Kevin de Bruyne berselisih, meskipun Martinez menolak laporan itu sebagai berita palsu. Hanya, banyak bintang Belgia pada akhirnya memesan penerbangan terpisah dalam perjalanan pulang dari Qatar.

Terdepaknya Belgia secara mengejutkan memuncak dengan pengunduran diri Martinez sebagai pelatih.  Hazard juga pensiun dari sepak bola internasional. 

Sebelum babak belur di Qatar, Martinez membawa Belgia ke semifinal dan finis ketiga di Piala Dunia 2018 di Rusia. Belgia juga ke perempat final turnamen Euro 2020, ketika akhirnya Italia--yang kemudian juara-- mengalahkan mereka 2-1.

Kegagalan Martinez dengan Belgia di Qatar tidak terbantu oleh fakta bahwa sejumlah bintang mereka seperti Hazard, 32, Jan Vertonghen, 35, dan Axel Witsel, 33, tidak lagi dalam masa prima mereka, dengan anggota lain dari 'emas generasi 'telah lama pensiun.

Namun sekarang dia akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan beberapa bakat baru di Portugal seperti pengganti Cristiano Ronaldo, Goncalo Ramos. Pemain berusia 21 tahun itu mencetak dua gol dalam kemenangan Portugal 6-1 atas Swiss di babak 16 besar Piala Dunia tanpa kehadiran Ronaldo.

Beberapa penggemar tampaknya percaya Martinez adalah pilihan yang baik untuk peran tersebut karena dia melakukan rekam jejaknya bersama Belgia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika