Sabtu 07 Jan 2023 23:44 WIB

Saudi Wajibkan Hotel-Hotel Gunakan Karya Seniman Lokal

Langkah ini untuk memperkuat dan memperkaya berbagai program budaya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Fuji Pratiwi
Bendera Arab Saudi. Kementerian Kebudayaan (MoC) Arab Saudi telah mewajibkan hotel-hotel di sana untuk menggunakan karya seni dan lukisan seniman lokal atau warga Saudi.
Foto: Eurosport
Bendera Arab Saudi. Kementerian Kebudayaan (MoC) Arab Saudi telah mewajibkan hotel-hotel di sana untuk menggunakan karya seni dan lukisan seniman lokal atau warga Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kebudayaan (MoC) Arab Saudi telah mewajibkan hotel-hotel di sana untuk menggunakan karya seni dan lukisan seniman lokal atau warga Saudi. Aturan ini datang dengan menambahkan standar baru dalam pengaturan fasilitas perhotelan yang mewajibkan pengalaman budaya dan seni lokal di dalamnya.

Dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (7/1/2023), melalui langkah ini, MoC bertujuan untuk memperkuat dan memperkaya berbagai program budaya, seperti seni kuliner, warisan budaya, karya seni dan musik, yang hadir sebagai bagian dari upaya peningkatan budaya dan seni di berbagai sektor. Inisiatif MoC bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata yang bertujuan untuk berkontribusi dalam menciptakan peluang pengembangan bagi beragam talenta di sektor budaya. Termasuk juga memperkaya pengalaman pengunjung di hotel.

Baca Juga

Program ini juga akan memperkuat kehadiran budaya di fasilitas perhotelan dengan berpartisipasi dalam menciptakan pengalaman budaya otentik yang terkait erat dengan budaya dan warisan Arab Saudi. Langkah ini akan mempromosikan kehadiran produksi seni lokal dan karya seni para seniman Saudi. Belum lagi terkait ragam makanan tradisional lokal yang mencerminkan setiap wilayah Saudi.

Baru-baru ini, seorang seniman kaligrafi Arab Saudi bernama Mawadah Muhtasib berhasil menciptakan kaligrafi huruf terbalik. Seniman satu ini namanya cukup dikenal di kancah global.

Muhtasib telah membangkitkan gairah seniman internasional dalam seni Arab dengan menciptakan kaligrafi Arab terbalik pertama atau kaligrafiti. Pesannya tidak hanya dimaksudkan untuk dibaca, tetapi juga dirancang untuk diuraikan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement