REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto meresmikan Kantor Badan Pemenangannya di kawasan Slipi, Jakarta. Kantor tersebut menjadi tempat untuk merumuskan pemenangan Partai Gerindra dan dirinya pada kontestasi 2024 mendatang.
Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar yang tentunya harus mempunyai ruang yang sepadan. Sehingga, pihaknya harus bisa bekerja sama dengan kekuatan-kekuatan politik lainnnya.
"Saya katakan terang-terangan, Partai Gerindara menghormati semua parpol yang ada di indonesia. Gerindra bisa bekerja sama dan mau bekerja sama dengan siapa pun asal untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya, Sabtu (7/1).
Partai Gerindra, jelas Prabowo, siap bersaing dan persaingan adalah hal biasa dalam kontestasi politik. Karena dengan adanya persaingan, rakyat bisa melihat alternatif-alternatif yang terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia.
"Kita tidak usah malu-malu, kita tidak usah rendah diri, rendah hati boleh, rendah diri jangan, kita harus terang-terangan, ini sikap kita. Ini keyakinan kita, ini pegangan kita, kita harus yakin dan percaya pada UUD 1945 dan Pancasila," ujar Prabowo.
Ia sendiri menyadari bahwa dalam politik terkadang menghadirkan negosiasi dan ada pihak yang harus mengalah. Partai Gerindra disebutnya harus luwes, tapi tetap dalam pendirian dan nilai-nilai perjuangan partai.
"Politik kadang-kadang harus ada apa itu negosiasi, ada yang mengalah, kita tidak bisa zero sum game, harus luwes, luwes tapi tetap dalam pendirian, core value, nilai-nilai hakiki, nilai-nilai inti tidak boleh kita korbankan dengan segala risiko," ujar Prabowo.
"Kita bersahabat dengan semua kekuatan politik, tapi kita punya core, nilai-nilai hakiki kita, dan kita siap untuk luwes, fleksibel, dan saling bekerja sama," kata Prabowo yang juga menteri pertahanan itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa para kiai berpesan agar Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap solid. Termasuk berlanjut dalam proses pencalonan untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Para kiai-kiai berharap agar koalisi yang dibangun antara Gerindra dan PKB dapat terus dilanjutkan dalam pencalonan ke depan. Pertemuan itu lalu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Kiai Haji Nurul Huda Djazuli dari Ponpes Alfalah Plosok Kediri. Harapan kiai-kiai tersebut agar apa yang dicita-citakan bersama pada Pilpres 2024 bisa terwujud," ujar Muzani lewat keterangannya, Senin (26/12).
Muzani menjelaskan, Prabowo banyak mendengarkan masukan dari para kiai, yang merupakan pimpinan dari berbagai pondok pesantren di Jawa Timur. Mereka juga berdiskusi tentang pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Selama ini para kiai dan NU selalu menjadi faktor penting bagi keutuhan negara. Di saat-saat yang genting kiai-kiai dan NU selalu tampil menyelamatkan negara," ujar Muzani.