REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA -- Wali kota Newport News Philip Jones mengatakan penembakan siswa berusia 6 tahun yang melukai gurunya di ruang kelas menjadi tanda peringatan bagi seluruh negeri. Newsport News merupakan kota terjadinya penembakan tersebut.
"Ini bendera merah (tanda peringatan) bagi negeri, saya pikir setelah kejadian ini akan ada diskusi di seluruh negeri bagaimana hal ini dapat dicegah," kata Jones seperti dikutip New York Post, Ahad (8/1/2023).
Sebelumnya dilaporkan Siswa berusia 6 tahun menembak dan melukai guru di sekolahnya di Virginia, Amerika Serikat (AS). Polisi dan pejabat sekolah Kota Newport News mengatakan penembakan terjadi dalam perkelahian di dalam ruangan kelas satu Jumat (6/1/2023) lalu.
Pakar mengatakan penembakan di sekolah yang melibatkan anak berusia 6 tahun sangat jarang terjadi. Meski tidak pernah terdengar tapi hukum di Negara Bagian Virginia membatasi cara menghukum anak dengan kejahatan ini.
Polisi mengatakan tidak ada siswa yang terluka dalam penembakan di Richneck Elementary School. Guru yang merupakan seorang perempuan berusia 30-an mengalami luka yang mengancam nyawa. Kepala Polisi Newport News Steve Drew mengatakan kondisi korban sudah membaik.
Jones mengatakan guru yang diidentifikasi sebagai Abby Zwerner itu masih dirawat di rumah sakit. Tapi kondisinya "bergerak ke arah yang positif."
Newport News merupakan kota dengan populasi sekitar 185 ribu orang di tenggara Virginia. Kota itu dikenal dengan penggalangan kapal yang membangun kapal induk dan kapal-kapal Angkatan Laut AS lainnya.
Berdasarkan situs Departemen Pendidikan Virginia disebutkan Richneck memiliki 550 siswa mulai dari Taman Kanak-kanak sampai kelas lima. Pejabat sekolah mengatakan tidak ada kelas pada Senin (9/1/2023) besok.
"Hari ini siswa kami mendapat pelajaran soal kekerasan senjata api, dan apa yang senjata dapat lakukan untuk mengganggu, tidak hanya lingkungan pendidikan tapi juga keluarga, sebuah komunitas," kata pengawas sekolah Newport News, George Parker III.
Undang-undang Virginia melarang anak berusia 6 tahun diadili sebagai orang dewasa. Bila terbukti bersalah anak berusia 6 tahun juga terlalu muda untuk ditahan di Departemen Pemasyarakatan Anak-anak. Namun hakim anak memiliki wewenang untuk mencabut hak asuh orang tua dan menempatkan anak itu di bawah pengawasan Departemen Layanan Sosial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika