REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Pengusaha asal China Jack Ma akan menyerahkan kendali perusahaan fintech Ant Group. Jack Ma yang tadinya memiliki kepemilikan lebih dari 50 persen, hanya akan tersisa 6,2 persen.
Hal itu dipicu gagalnya Ant Group melantai di bursa China dua tahun lalu. Initial Public Offering (IPO) Ant yang dilakukan senilai 37 miliar dolar AS dan diperkirakan menjadi terbesar di dunia, dibatalkan pada menit terakhir pada November 2020. Itu menyebabkan restrukturisasi paksa perusahaan teknologi keuangan dan spekulasi miliarder China harus menyerahkan kendali.
Sementara, beberapa analis mengatakan pelepasan kendali dapat membuka jalan bagi perusahaan guna menghidupkan kembali IPO-nya. Hanya saja, perubahan yang diumumkan oleh grup pada Sabtu, kemungkinan akan mengakibatkan penundaan lebih lanjut karena peraturan pencatatan.
Pasar A-share domestik China mengharuskan perusahaan menunggu tiga tahun setelah perubahan kendali ke daftar. Penantiannya yaitu dua tahun di pasar STAR gaya Nasdaq Shanghai dan satu tahun di Hong Kong.
Ma yang merupakan mantan guru bahasa Inggris, sebelumnya memiliki lebih dari 50 persen hak suara di Ant. Akan tetapi, perubahan membuat bagiannya turun menjadi 6,2 persen.
Ma hanya memiliki 10 persen saham di Ant, afiliasi raksasa e-commerce Alibaba Group Holding Ltd. Tetapi, ia telah menjalankan kendali atas perusahaan melalui entitas terkait.
Hangzhou Yunbo yang merupakan sarana investasi untuk Ma, memiliki kendali atas dua entitas lain yang memiliki gabungan 50,5 persen saham Ant. Penyerahan kendali Ma terjadi saat Ant hampir menyelesaikan restrukturisasi yang didorong peraturan selama dua tahun, dengan otoritas China siap mengenakan denda lebih dari 1 miliar dolar AS pada perusahaan tersebut.
Ant mengoperasikan aplikasi pembayaran seluler di mana-mana di China, Alipay, terbesar di dunia, yang memiliki lebih dari 1 miliar pengguna. Ant yang bisnisnya juga mencakup pinjaman konsumen dan distribusi produk asuransi, mengatakan Ma dan sembilan pemegang saham utama lainnya telah setuju tidak lagi bertindak bersama saat menggunakan hak suara dan hanya akan memberikan suara secara independen.
Ia menambahkan, kepentingan ekonomi pemegang saham di Ant tidak akan berubah akibat penyesuaian tersebut. Dirinya pun mengatakan akan menambahkan direktur independen kelima ke dewan direksi sehingga direktur independen akan menjadi mayoritas dewan perusahaan.
Saat ini, perusahaan memiliki delapan dewan direksi. "Akibatnya, tidak akan ada lagi situasi di mana pemegang saham langsung atau tidak langsung akan memiliki kendali tunggal atau bersama atas Ant Group," kata dia dalam pernyataannya.