Ahad 08 Jan 2023 13:33 WIB

BKSDA Pantau Pergerakan Satwa Liar di Gunung Marapi

Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanologi pada Sabtu (7/1/2023).

Rep: Febrian Fachri/ Red: Reiny Dwinanda
Beberapa pendaki Gunung Marapi yang digiring turun oleh BKSDA dan Basarnas, Ahad (8/1/2023)
Foto: Dokumentasi BKSDA Sumbar
Beberapa pendaki Gunung Marapi yang digiring turun oleh BKSDA dan Basarnas, Ahad (8/1/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono, mengatakan pihaknya tengah memantau pergerakan satwa liar menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanologi Gunung Marapi, Sabtu (7/1/2023. Menurut Ardi, migrasi satwa biasanya terjadi bila ada peningkatan aktivitas vulkanologi pada gunungapi aktif.

"Migrasi satwa yang berada di kawasan hutan gunung api biasanya terjadi pada kasus aktivitas vulkanologi yang tinggi sekali," kata Ardi, Ahad (8/1/2023).

Baca Juga

Menurut Ardi, hal tersebut belum tampak di Gunung Marapi pada Ahad. Ardi menyebut satwa yang paling sensitif bila ada aktivitas gempa adalah kelelawar dan burung, tapi hingga saat ini BKSDA belum melihat kedua satwa tersebut memperlihatkan pergerakan.

"Semua masih normal," ucap Ardi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement