REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat, Ardi Andono, mengatakan pihaknya tengah memantau pergerakan satwa liar menyusul adanya peningkatan aktivitas vulkanologi Gunung Marapi, Sabtu (7/1/2023. Menurut Ardi, migrasi satwa biasanya terjadi bila ada peningkatan aktivitas vulkanologi pada gunungapi aktif.
"Migrasi satwa yang berada di kawasan hutan gunung api biasanya terjadi pada kasus aktivitas vulkanologi yang tinggi sekali," kata Ardi, Ahad (8/1/2023).
Menurut Ardi, hal tersebut belum tampak di Gunung Marapi pada Ahad. Ardi menyebut satwa yang paling sensitif bila ada aktivitas gempa adalah kelelawar dan burung, tapi hingga saat ini BKSDA belum melihat kedua satwa tersebut memperlihatkan pergerakan.
"Semua masih normal," ucap Ardi.