Ahad 08 Jan 2023 14:54 WIB

Mengamuk Bawa Golok, Pemuda di Tasikmalaya Ditangkap Polisi

Pelaku tiba-tiba masuk ke tempat pemotongan ayam dan mengacungkan sebilah golok.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Seorang pemuda di Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian, Ahad (8/1/2023). Pemuda itu diketahui mengacungkan sebilah golok di tempat pemotongan ayam, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Foto: Dok. Republika
Seorang pemuda di Tasikmalaya ditangkap aparat kepolisian, Ahad (8/1/2023). Pemuda itu diketahui mengacungkan sebilah golok di tempat pemotongan ayam, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aparat kepolisian menangkap seorang pemuda yang dianggap meresahkan masyarakat pada Ahad (8/1/2023) dini hari. Pemuda itu diketahui mengamuk di sebuah tempat pemotongan ayam, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. 

Kepala Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faisal, mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait adanya seorang warga yang meresahkan di kawasan Mitrabatik, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, pada Ahad sekitar pukul 02.30 WIB. Setelah didatangi, pemuda itu telah ditangkap oleh sejumlah warga.

"Kami langsung amankan dan serahkan ke piket pawas, dan piket reskrim melakukan olah TKP," kata dia, Ahad.

Menurut Ipan, pelaku diketahui sedang dalam kondisi mabuk. Ketika mabuk, pelaku tiba-tiba masuk ke tempat pemotongan ayam. Di tenpat itu, pelaku mengacungkan sebilah golok ke sejumlah orang yang ada.

Dia menambahkan, pelaku sempat dihakimi oleh massa. Namun, pelaku langsung diamankan oleh aparat kepolisian. 

"Tadi sempat dihakimi massa. Namun sudah kami amankan," kata dia.

Ipan mengatakan, tak ada korban luka dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, pelaku mengalami luka karena sempat dihakimi massa.

Ia mengaku, belum mengetahui motif pelaku melakukan aksinya. "Kami masih melakukan penyelidikan," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement