Ahad 08 Jan 2023 14:57 WIB

In Picture: Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Delapan Pimpinan Parpol Adakan Pertemuan

..

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Edwin Dwi Putranto

Sebanyak delapan partai politik yang ada di parlemen, kecuali Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menyampaikan lima sikap penolakannya terhadap sistem proporsional tertutup, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad (8/1/2023). (FOTO : Nawir Arsyad Akbar/Republika)

Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (dari kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai silaturahmi awal tahun di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad (8/1/2023). Delapan pimpinan partai politik bertemu untuk membahas sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwacanakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU). (FOTO : ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Delapan ketua umum partai politik sebelum menggelar pertemuan tertutup dalam rangka penolakan sistem proporsional tertutup di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad (8/1/2023). (FOTO : Nawir Arsyad Akbar/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan pemimpin Partai Politik yang ada di Parlemen melakukan pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad (8/1/2023).

Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate.

Dalam pertemuan itu, para pemimpin parpol membahas sistem proporsional tertutup dalam pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwacanakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement