REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Meteorological Administration (KMA) menunjukkan data bahwa 2022 adalah tahun terpanas kesembilan yang tercatat di Korea Selatan (Korsel). Suhu rata-rata sepanjang 2022 tercatat 12,9 derajat Celcius.
"Suhu rata-rata sepanjang 2022 adalah 12,9 derajat Celcius atau 0,4 derajat C lebih tinggi dari rata-rata 12,5 C selama periode dasar dari 1991 hingga 2020," kata KMA dalam datanya seperti dikutip kantor berita Yonhap News Agency, Ahad (8/1/2023).
Angka 2022 menandai suhu tertinggi kesembilan sejak negara tersebut memulai pemantauan cuaca nasional pada 1973. "Menambah bukti planet sedang memanas, semua kecuali dua dari 10 tahun terhangat di Korsel telah terjadi pada abad ini," isi data KMA.
Catatan KMA menunjukkan suhu terpanas yang pernah ada adalah 2006 dengan suhu rata-rata 13,4 C. Diikuti 2021 dan 2019 dengan 13,3 C; tahun 1998 dengan 13,2 C; tahun 2015 dengan 13,1 C; tahun 2020, 2007 dan 1994 dengan 13,0 C; dan tahun 2004 dan 2022 dengan 12,9 C.
Pada 2022, merkuri sangat tinggi setiap musim. Musim semi lalu adalah yang terhangat sejak 1973, dengan suhu dari Maret hingga Mei rata-rata 13,2 C.
Tahun lalu juga menjadi musim panas terpanas ketujuh dengan suhu rata-rata 24,5 C dari Juni hingga Agustus. Temuan KMA juga menunjukkan bahwa musim gugur terpanas kesembilan dengan rata-rata 14,8 C dari September hingga November.
Namun Desember lalu rekor terdingin keempat dengan suhu rata-rata mencapai minus 1,4 C. Negara ini juga mengalami total 12,9 malam tropis musim panas lalu, terbanyak keempat selama 50 tahun terakhir.
Malam tropis terjadi ketika suhu tidak turun di bawah 25 C pada malam hari. Tahun itu juga menandai tahun terkering ke-14 dalam catatan, dengan curah hujan rata-rata mencapai 1.140 milimeter, kurang dari rata-rata 30 tahun 1.331,7 mm.